Puluhan massa membakar sebuah bangunan yang diduga sebagai tempat ajaran aliran sesat di Kampung Tajurhalang, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jum'at (21/8). Namun demikian, pemilik bangunan, Solihin, tidak berhasil ditemui warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, aksi pembakaran bangunan berukuran 4 x 5 meter persegi itu dipicu kemarahan warga setempat menyusul banyaknya pendatang yang berkunjung ke bangunan milik Solihin tersebut. Setiap hari, pendatang yang berkunjung silih-berganti dan melakukan pertemuan di bangunan yang mirip balai tersebut. Warga juga khawatir, balai pertemuan itu dijadikan pertemuan para teroris.<>
Meski sudah berkali-kali warga memberi peringatan terhadap Silihin untuk menghentikan aksitivitasnya, namun kegiatan di balai itu tetap berlangsung. Hingga akhirnya, usai Shalat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB, puluhan warga langsung merangsek bangunan tersebut dan membakarnya. Demikian seperti dilansir republika.co.id.
Selain membakar bangunan tersebut, warga yang sudah emosi langsung mencari Solihin ke rumahnya yang tak jauh dari balai miliknya itu. Namun, meski sudah dicari-cari, yang bersangkutan tak berhasil ditemukan. Termasuk ketika warga berusaha mencarinya ke rumah kakak Solihin yang lokasinya tak berjauhan dengan balai tersebut. Di sana Solihin juga tidak ditemukan. (min)