Para jamaah calon haji dari seluruh dunia sudah hampir seluruhnya berada di Mekkah, Saudi Arabia. Hal ini membuat transportasi menjadi persoalan tersendiri bagi mereka. Mekkah kini semakin padat.
Menurut berita yang dilansir di Direktorat Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh di Mekkah, Jumat (29/11), di sana kini banyak pergeseran arus lalu lintas.<>
"Masalah memang ada, tapi hal itu masih wajar. Kalau acara puncak pasti akan terjadi masalah, seperti halnya arus mudik menjelang lebaran, tentu dimana-mana "crowded" (ruwet). Itu sudah hukum alam," kata seorang nara sumber di Dirjen.
Kini di setiap pemondokan ramai. Siang dan malam hari orang berlomba pergi ke Masjidil Haram. Kendati Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah berupaya menyediakan transportasi bagi jamaah yang pondokannya jauh dari Masjidil Haram, namun masalah ini tetap dikeluhkan.
Kendati pihak PPIH bidang transportasi sudah bekerja optimal, penumpukan jemaah calon haji masih terjadi. Utamanya saat menunggu bus jemputan di seputar Masjidil Haram.
Alasan perubahan itu disebabkan semakin padatnya jemaah dari seluruh dunia yang sudah tiba di kota Mekkah. Diperkirakan saat ini sekitar 90 persen calon haji dari seluruh dunia sudah memadati kota Mekkah.
Diperkirakan jumlah jamaah haji seluruh dunia mencapai lebih dari tiga juta dan Indonesia menempati pengirim jamaah terbanyak, yakni 210 ribu orang. Disusul pengirim jamaah terbesar lainnya dari Iran, Turki, Mesir, Irak dan beberapa negara lainnya. (min)