Menag Imbau Masyarakat Tak Terpancing Isu Rencana Pembakaran Al-Qur'an
Kamis, 9 September 2010 | 01:27 WIB
Terkait munculnya isu rencana pembakaran Al-Qur'an oleh sekelompok orang di Florida, Amerika Serikat pada 11 September 2010 mendatang terkait peringatan tragedi WTC 9/11, Menteri Agama Suryadharma Ali mengimbau warga Indonesia tidak terprovokasi akan rencana tersebut.
"Mudah-mudahan rencana itu tidak benar, mudah-mudahan itu sebatas isu pada 11 September mendatang. Seandainya benar, saya berharap kepada masyarakat tidak terpancing," ujar Menag usai sidang Itsbat penetapan 1 Syawal 1431 Hijriyah di kantornya kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (8/9).
/>
Suryadharma mengatakan, pembakaran Alquran secara substansi tidak bermakna apapun. Karena Al-Qur'an, lanjut Suryadharma, telah dijaga oleh Allah SWT.
"Berapa banyak Al-Qur'an yang dibakar tidak bermakna apa pun. Tetapi pembakaran itu menjadi sangat tidak baik, karena dapat menganggu kerukunan masyarakat, agama dan memicu kebencian Islam terhadap Barat," imbuhnya.
Menurut Suryadharma, saat ini kita bekerja keras untuk menciptakan kerukunan supaya tidak terjadi gesekan. Jika benar ada rencana pembakaran Al-Qur'an pada 11 September mendatang, maka umat Islam sedunia akan ikut tersinggung.
"Sedangkan yang melakukan teror segelintir orang Islam, masa membangkitkan kebencian terhadap jutaan umat Islam di dunia," tutupnya. (min)