Menteri Agama Dr. Muhammad Maftuh Basyuni melantik Prof. Dr. Nur Syam M.Si sebagai Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya dan sejumlah pejabat eselon dua di lingkungan Departemen Agama. Menurut Menag, masalah pergantian dan mutasi jabatan bukanlah hal yang istimewa.
“Ada saat datang dan ada pula saat pergi, ada saat menerima dan ada pula saat menyerahkan,” kata Menag dalam acara pelantikan di operatorion room Depag, Senin siang (9/2). Rektor IAIN Sunan Ampel sebelumnya dijabat Prof Dr Ridlwan Nasir, MA.<>
Adapun pejabat eselon dua yang dilantik adalah Drs Abdul Ghofur Djawahir sebagai Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah menggantikan Chunaeni Saleh yang telah pensiun, sebelumnya Ghofur adalah Direktur Pengelolaan BPIH dan Sistem Informasi Haji.
Drs Amin Haedari M.Pd bertukar jabatan dengan Drs Choirul Fuad Yusuf. Amin Haedari dari Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam menjadi Kepala Pusat Litbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat. Sedangkan Drs Dasikin dilantik menjadi Sekretaris Ditjen Bimas Buddha.
Menag juga melantik beberapa Ketua STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri), yaitu; Prof Dr Asafri Jaya Bakri sebagai Ketua STAIN Kerinci, Dr Hadi Mutaman sebagai Ketua STAIN Samarinda, Dr Nur Alim M.Pd sebagai Ketua STAIN Kendari, dan Prof Dr Abdul Hadi, MA sebagai Ketua STAIN Kudus.
Menteri dalam sambutan pelantikan mengatakan, pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji baik sewaktu berada di tanah air maupun di Saudi Arabia. Aspek pelayanan tersebut menurutnya, mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah.
“Banyak pihak yang menilai bahwa manajemen haji Indonesia telah berhasil mengatur pelayanan jemaah haji sejak persiapan di tanah air,” kata Maftuh seraya meminta Sekretaris Ditjen PHU mampu menggerakkan organisasi untuk terwujudnya haji yang nyaman dan aman. (SM)