Warta

Menag: Masyarakat Terlalu Agungkan Nabi

Selasa, 10 Maret 2009 | 14:14 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Muhammad Maftuh Basuni menyatakan masyarakat Muslim terlalu mengagungkan nabi Muhammad SAW dalam sosoknya yang sempurna sebagai Rasulullah SAW. Padahal mestinya, masyarakat juga perlu mengenali Rasulullah sebagai pribadi yang manusiawi.

Demikian dinyatakan oleh Menag dalam pidatonya pada Malam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana negara, Selasa (10/3). Dalam perayaan resmi kenegaraan ini Menag menghimbau masyarakat untuk lebih mengenali Rasulullah SAW dalam sosoknya sebagai teladan bagi seluruh manusia.<>

"Para ulama mestinya harus lebih mengenalkan Rasulullah SAW kepada kaum Muslimin di Indonesia dalam pribadi yang dapat diteladani. Bukan hanya sosok yang dikagumi dan dipuja-puja semata," tutur Maftuh.

Menag berharap, pribadi Muhammad sebagai manusia lebih dapat diteladani oleh masyarakat masa sekarang melalui sikap keseharian yang santun dan sederhana. karena Nabi sebagai pemimpin umat Muslim sepanjang zaman adalah panutan yang sangat mungkin ditiru oleh para pemimpin masa kini.

"Akhlak Rasulullah yang santun, menyayangi orang-orang miskin dan menambal bajunya sendiri adalah contoh yang dapat ditiru oleh siapa pun. tidak selayaknya kita mengenal Rasulullah dalam sosok yang gemar bertempur sebagaimana digambarkan oleh musuh-musuh Islam," terang Menag.

Lebih lanjut, Maftuh juga menghimbau kepada para cendikiawan Muslim untuk lebih menggambarkan sejarah hidup Rasulullah secara lebih sistematis, lebih konprehensif dan aktual dengan kondisi zaman. Sehingga sejarah kehidupan Rasulullah dapat selalu diaktualisasikan dalam  dalam kehidupan masyarakat zaman sekarang.

"Umat Islam harus dapat menepis pandangan Barat yang menggambarkan Islam sebagai ajaran radikal. Kaum Muslimin harus dapat melaksanakan ajaran-ajaran Rasulullah yang merahmati seluruh alam semesta (rahmatan lil'alamin), agar seluruh dunia mengerti bahwa kekejian bukanlah bagian dari keislaman," tandas Maftuh. (min)


Terkait