Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan refleksi dan apresiasi tahun baru di tempat masing-masing. MUI Jombang juga menyerukan kepada pemerintah kabupaten (pemkab) untuk memfasilitasi dan mendampingi acara-acara apressiasi tahun baru.
Demikian dinyatakan Ketua MUI Jombang KH Kholil Dahlan, Jumat (26/12). Menurut Kholil, hingar bingar perayaan tahun baru mestinya dapat diisi dengan kegiatan yang lebih positif.<>
"MUI berharap pemkab dan pimpinan lembaga-lembaga pendidikan dapat mendampingi dan mengordinasikan siswanya untuk mengisi pergantian tahun dengan kegiatan yang bermanfaat,'' katanya.
Senada dengan Kholil, Sekretaris MUI Jombang, KH A Junaidi Hidayat menyatakan, umat Islam selayaknya melakukan refleksi pergantian tahun tanpa disertai mengumbar kemaksiatan.
''Tahun baru tahun baru masehi dengan tahun baru Islam datang hampir bersamaan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakn hendaknya bersifat positif dan tidak bertentangan dengan norma agama," kata Junaidi.
Dalam pandangan Junaidi, hingar bingar pesta dan perayaan tahun baru di jalanan dan tempat hiburan selama ini cenderung tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.
Keduanya berharap para siswa dan santri dapat mengaplikasikan kegiatan refleksi pergantian dengan kegiatan positif di tempat lembaga masing-masing.
"Di samping lebih bermakna dan terarah, kegiatan bersifat internal itu sekaligus dapat mengantisipasi aksi hura-hura seperti berpesta minuman keras dan berbagai tindak kriminal," tandas Kholil. (min)