Jakarta, NU Online
Mantan Menteri Agama Kabinet Pembangunan IV dan V, Prof DR H Munawir Sjadzali MA, Sabtu (24/7) siang ini, dimakamkan di TP Giritama Tonjong Parung Km 35 Bogor. Pria kelahiran Klaten 79 tahun lalu ini, selain pernah menjabat sebagai menteri agama, juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan Komisi Hak Asasi Manusia.

Penerima penghargaan antara lain Medallion of the Order of Kuwait Special Class dari Pemerintah Kuwait, Heung in Medal Second Class dari Pemerintah Korea, Order of the Yugoslav Flag with Golden Wreath dari Pemerintah Yugoslavia dan Tokoh Maal Hijrah 1415 dari Malaysia ini, meninggalkan seorang istri, enam putra putri dan 14 cucu.

Penghargaan lainnya,  Order of the Yugoslav Flag with Golden Wreath dari Pemerintah Yugoslavia, Tokoh Maal Hijrah 1415 dari Pemerintah Malaysia dan penghargaan Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Agama Islam dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 22 Februari 1994.

Almarhum yang meninggal karena stroke dan beberapa penyakit lain yang dideritanya itu, selain menjabat sebagai pejabat negara, juga menjadi staf pengajar di beberapa universitas antara lain IAIN Syarif Hidayatullah dan Universitas Leiden Belanda.

Selain itu, almarhum juga aktif menulis buku. Buku-buku yang pernah ditulis dan diterbitkan antara lain Mungkinkah Indonesia Bersendikan Islam (1950), Islam dan Tata Negara (1992) dan Aktualisasi Ajaran Islam (1995).

Almarhum yang lahir 7 November 1925 di Klaten, Jawa Tengah, pernah menjabat sebagai Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dari tahun 1993 sampai 3 November 1998, Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Republik Indonesia tahun 1993-1998, Menteri Agama RI pada  Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) serta Anggota MPR RI (1987-1992).

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Murni yang dinikahi tahun 1950, enam orang anak yaitu Muchlis, Mustahdiyati, Mustain, Muhtadi, Mutiawati, Muflihatun dan 14 cucu.(cih)