Warta

Muslim Australia: Terorisme Bukan Ajaran Islam

Jumat, 7 Agustus 2009 | 22:52 WIB

Canberra, NU Online
Akibat penahanan penahanan empat warga Australia keturunan Somalia dan Lebanon oleh polisi Australia atas tuduhan merencanakan penembakan ke barak Holsworthy Sydney, Muslim di Australia pun mengecam pemerintahnya. Muslim Australia menganggap kejadian tersebut tidak dapat dikaitkan dengan ajaran Islam.

Muslim Australia juga terlibat dalam pengecaman rencana penyerangan pos-pos tentara angkatan darat dan menyebutnya sebagai hal yang bertentangan dengan inti ajaran Islam. Mereka mewaspadai terhadap reaksi spontan atas rencana serangan tersebut dalam segala bentuk yang mungkin akan membuat banyak Muslim tak bersalah menjadi korban.<>

"Saya sangat mengecam aksi itu atas nama seluruh komunitas Somalia di Queensland. Saya mengimbau kepada masyarakat Australia untuk bersikap toleran dan memahami bahwa ini hanya kelompok kecil yang tidak mewakili sama sekali atau menggambarkan komunitas Somalia," ujar Hussein Ahmed, ketua Asosiasi Somalia Bersatu, kepada The Courier, Jum'at (7/8).

Barak Holsworthy Sydney adalah kediaman bagi ribuan tentara termasuk sebuah unit anti ekstremisme. Sementara komunitas Muslim di Meadow Heights, daerah pinggiran di sebelah utara Melbourne di mana para tersangka itu tinggal, merasa jijik dengan ide apa pun untuk menyerang tanah airnya. (min)


Terkait