Muslimat NU Demak menyelenggarakan pelatihan perawatan jenazah bagi perempuan. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Demak Kota tersebut mendapatkan respon positif dari puluhan peserta wakil dari Fatayat NU, Muslimat NU, TP PKK, Darma Wanita, Panti Wreda, PWRI, Bhayangkari, Persit Kartika Candra Kirana, dan GOW.
Pelatihan ini meliputi tuntunan saat menghadapi orang yang sakaratul maut, hingga hal-hal yang wajib dilakukan terhadap jenazah perempuan. Mulai dari cara memandikan, mengkafani, sampai dengan cara memposisikan jenazah saat telah dimasukan ke dalam liang lahat.<>
Acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Demak, ini mengajarkan simulasi dan teori pemulasaraan (penyelenggarakan) jenazah. Pembelajaran dan simulasi penyelenggaraan jenazah ini dipandu oleh Pengurus Muslimat NU Demak Hj Istiqomah Subchan, Jum'at (18/6).
Dalam pelatihannya, Istiqomah Subchan menyatakan, mentajhizkan atau merawat jenazah adalah kewajiban semua orang Islam. Maka berbahagialah mereka yang bisa menguasai atau menangani perawatan jenazah.
”Ketika orang-orang tersebut melakukannya dengan ikhlas, maka Allah SWT menjanjikan hasanah atau pahala yang tak sedikit nilainya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Demak Hj Muliana SH menuturkan, realita di masyarakat tak sedikit di antaranya mengetahui bahwa secara syariat agama dan etika hendaknya memandikan dan perawatan jenazah perempuan dilakukan pula oleh perempuan.
"Meski sesuai ajaran Islam, memandikan atau merawat jenazah (laki-laki maupun perempuan) itu wajib hukumnya atau fardlu kifayah. Pelatihan perawatan jenazah bagi perempuan kami gelar di 14 kecamatan," tuturnya. (ful)