Bogor, NU Online
Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas 11 A Paledang, Kota Bogor memberikan sertifikat kepada narapidana dan tahanan yang lulus pelajaran shalat dan membaca Al-Qur'an. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (kalapas) Kelas 11 A Paledang, Kota Bogor, Suwarso mengatakan pemberian sertifikat ini dalam rangka mendidik para narapidana dan tahanan agar tetap ingat kepada Allah SWT.
"Pemberian sertifikat ini hanya tujuan sekunder. Tujuan utamanya adalah agar para narapidana dan tahanan ini lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki akhlak mereka," katanya di Bogor, Jum'at (19/3).<>
Sejak tahun 2006, ada sekitar 200 narapidana dan tahanan yang mendapatkan sertifikat shalat dan membaca Al-Qur'an. Di dalam Lapas Paledang juga terdapat pesantren, namanya Pesantren Al-Hidayah.
Salah seorang pendamping pesantren, H Achmad, mengatakan pesantren ini bertujuan agar para narapidana dan tahanan tetap mendapatkan ilmu agama semasa menjalani masa hukuman di Lapas Paledang.
"Kegiatan keagamaan sangat padat di sini, tujuannya agar narapidana dan tahanan tidak kosong pikirannya dan tetap bisa beribadah serta mendapatkan ilmu agama selama menjalani hukuman di penjara," kata H Achmad seperti dilansir Republika Online.
Lelaki berusia 55 tahun yang juga menjalani masa tahanan selama 14 tahun karena tuduhan pencabulan ini juga mengajarkan shalat dan mengaji kepada narapidana. "Walaupun berstatus sebagai tahanan tapi kami juga berhak untuk beribadah," kata Achmad. (ful)
Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas 11 A Paledang, Kota Bogor memberikan sertifikat kepada narapidana dan tahanan yang lulus pelajaran shalat dan membaca Al-Qur'an. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (kalapas) Kelas 11 A Paledang, Kota Bogor, Suwarso mengatakan pemberian sertifikat ini dalam rangka mendidik para narapidana dan tahanan agar tetap ingat kepada Allah SWT.
"Pemberian sertifikat ini hanya tujuan sekunder. Tujuan utamanya adalah agar para narapidana dan tahanan ini lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki akhlak mereka," katanya di Bogor, Jum'at (19/3).<>
Sejak tahun 2006, ada sekitar 200 narapidana dan tahanan yang mendapatkan sertifikat shalat dan membaca Al-Qur'an. Di dalam Lapas Paledang juga terdapat pesantren, namanya Pesantren Al-Hidayah.
Salah seorang pendamping pesantren, H Achmad, mengatakan pesantren ini bertujuan agar para narapidana dan tahanan tetap mendapatkan ilmu agama semasa menjalani masa hukuman di Lapas Paledang.
"Kegiatan keagamaan sangat padat di sini, tujuannya agar narapidana dan tahanan tidak kosong pikirannya dan tetap bisa beribadah serta mendapatkan ilmu agama selama menjalani hukuman di penjara," kata H Achmad seperti dilansir Republika Online.
Lelaki berusia 55 tahun yang juga menjalani masa tahanan selama 14 tahun karena tuduhan pencabulan ini juga mengajarkan shalat dan mengaji kepada narapidana. "Walaupun berstatus sebagai tahanan tapi kami juga berhak untuk beribadah," kata Achmad. (ful)
