Jakarta, NU Online
Kemiskinan sampai sekarang masih menjadi momok yang dihadapi oleh banyak negara. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan, salah satunya dengan program Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB dengan target pengurangan 50 persen tingkat kemiskinan di seluruh dunia pada tahun 2015.
Untuk mengingatkan semua fihak untuk berjuang bersama-sama melawan kemiskinan, PBNU bersama sejumlah elemennya menyelenggarakan kegiatan “Bangkit Melawan Kemiskinan dengan pembacaan puisi bersama, berdiri bersama-sama meneriakkan yel-yel melawan kemiskinan, kultum, lalu diakhiri buka puasa bersama.
<>Gerakan berdiri bersama melawan kemiskinan merupakan gerakan bersama yang berlangsung di seluruh dunia pada 16-17 Oktober yang akan dimasukkan ke dalam Guinness Book of Record. Setiap tahun selalu dibuat model baru untuk mengingatkan pentingnya melawan kemiskinan Periode sebelumnya, gedung-gedung bertingkat diberi pita putih untuk mengingatan hal ini.“Ini untuk mengingatkan kembali NU dan semua bagian masyarakat untuk bangkit melawan kemiskinan. Terus terang pemerintah sampai sekarang kurang greget dalam mengatasi kemiskinan” tandas Ketua PBNU HM Rozy Munir dalam acara tersebut.
Ikut dalam acara tersebut 210 orang yang terdiri dari kalangan majlis taklim, budayawan, santri, PMII dan masyarakat di lingkungan sekitar PBNU. Untuk Indonesia, gerakan ini dipusatkan di Monas.
Kegiatan dimulai di PBNU pukul 17.00 WIB dengan mengajak seluruh peserta untuk berbaris bersama-sama di tepi Jl. Kramat Raya depan PBNU, lalu membaca puisi berjudul “Melawan Kemiskinan” secara bersama-sama. Sebagian petikan puisi tersebut adalah:
“Di sini negeri kami
Tampak padi terhampar luas
Samuderanya kaya raya
Negeri kami subur, tuhan
Dingeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampak haknya
Tergurus dan lapar.
Sebagian peserta memakai topi caping yang biasa dipakai oleh oleh para petani ketika pergi ke sawah yang melambangkan ketertindasan rakyat miskin.
Terdapat 10 program yang dicanangkan dalam MDG yang diantaranya meliputi pembangunan ekonomi pro rakyat, peningkatan pendidikan, menekan tingkat kemiskinan sampai 50 persen pada tahun 2015, memberantas penyakit HIV/AIDS, malaria dan TBC dan penyelamatan lingkungan dan lainnya. (mkf)