Surabaya, NU Online
Hari ini (18/6) PWNU Jawa Timur menyelenggarakan seminar nasional bertajuk "Reaktualisasi Ideologi Pancasila". Kegiatan yang diselenggrakan di aula "adn" lantai III ini sebagai mata rangkai peringatan hari lahir NU yang ke 88 tahun dalam perhitungan hijriyah dan 85 tahun dalam perhitungan masehi. Tampil sebagai narasumber adalah Prof Dr H Sukowijono, SH MH yang juga Kepala Laboratorium Pancasila serta KH A Hasyim Muzadi (Rais PBNU).
Pada kesempatan memberikan sambutan, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah SH MM tidak bisa menyembunyikan kesedihannya lantaran banyak kader muda yang akhir-akhir ini terbawa arus ideologi lain. Hal ini terjadi lantaran sejak awal, mereka tidak mendapatkan gambaran yang utuh tentang ideologi negara.
<>
"Diskusi terbuka seputar Pancasila baru ditemukan di kampus mereka kuliah," kata Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini.
Karena itu, Kiai Mutawakkil (sapaan akrabnya) berharap agar sekolah maupun pesantren yang akan melangsungkan pendidikan alumninya ke kampus, untuk terlebih dahulu digembleng secara matang.
Dihadapan utusan PCNU se Jawa Timur ini, Kiai Mutawakkil berharap agar para siswa dan santri untuk hati-hati dalam memilih organisasi ekstra kampus. "Di kampus-kampus sudah ada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII. Karenanya, sudah seharusnya para alumnus pesantren yang akan kuliah bergabung di PMII," katanya.
Sedangkan Kiai Hasyim Muzadi yang didaulat menjadi narasumber pertama menceritakan soal nilai filosofis dan kajian historis dari Pancasila. Kiai Hasyim juga menjabarkan mengapa NU mengawali menerima Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful