Kudus, NU Online
Hingga pencontrengan untuk memilih calon anggota legislatif (caleg) sebagai wakil rakyat (DPR?DPRD) selesai dilakukan, pun masih banyak para caleg yang mendatangi, makam para ulama dan aulia.
Hingga malam tadi (14/4), masih terlihat beberapa caleg yang menziarahi makam Kanjeng Sunan Kudus yang terletak di Kompleks Yayasan Menara Masjid dan makam Sunan Kudus (YM3SK). Para caleg ini silih berganti berdatangan ke makam Sunan Kudus, untuk sekedar berziarah dan mengurangi ketegangan pasca pemilu.<>
Nur Khabsin, salah satu caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan tiada maksud tertentu dalam berziarah ke makam Sayyid Ja'far Shodiq (Sunan Kudus) ini. "Tidak ada maksud apa-apa saya ziarah ke makam ini. Ini sudah merupakan kegiatan rutin seperti biasanya, sebagai warga NU," katanya tidak mau banyak komentar.
Sementara itu, salah seorang merbot (staf yayasan) yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan, sejak menjelang pemilu dan pascapemilu, para caleg terus berdatangan.
"Para caleg ini datang sendiri tanpa ada pengawalan khusus. Ada yang memang telah rutin sejak lama, ada yang hanya waktu menjelang pemilu saja. Selain caleg, ada salah satu calon presiden independen, yang tidak bisa saya sebutkan namanya," ujarnya. (min)
Hingga pencontrengan untuk memilih calon anggota legislatif (caleg) sebagai wakil rakyat (DPR?DPRD) selesai dilakukan, pun masih banyak para caleg yang mendatangi, makam para ulama dan aulia.
Hingga malam tadi (14/4), masih terlihat beberapa caleg yang menziarahi makam Kanjeng Sunan Kudus yang terletak di Kompleks Yayasan Menara Masjid dan makam Sunan Kudus (YM3SK). Para caleg ini silih berganti berdatangan ke makam Sunan Kudus, untuk sekedar berziarah dan mengurangi ketegangan pasca pemilu.<>
Nur Khabsin, salah satu caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan tiada maksud tertentu dalam berziarah ke makam Sayyid Ja'far Shodiq (Sunan Kudus) ini. "Tidak ada maksud apa-apa saya ziarah ke makam ini. Ini sudah merupakan kegiatan rutin seperti biasanya, sebagai warga NU," katanya tidak mau banyak komentar.
Sementara itu, salah seorang merbot (staf yayasan) yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan, sejak menjelang pemilu dan pascapemilu, para caleg terus berdatangan.
"Para caleg ini datang sendiri tanpa ada pengawalan khusus. Ada yang memang telah rutin sejak lama, ada yang hanya waktu menjelang pemilu saja. Selain caleg, ada salah satu calon presiden independen, yang tidak bisa saya sebutkan namanya," ujarnya. (min)
