Warta

PBNU: Penanganan Teroris Harus Bisa Hilangkan Akar Teror

Kamis, 11 Maret 2010 | 05:52 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghargai keberhasilan aparat kepolisian dalam menangani teroris bersenjata. Namun, bangkitnya aliansi teroris membuktikan penanganan tidak cukup dengan pendekatan keamanan yang melahirkan kekerasan, korban, trauma dan rasa takut di masyarakat.

"Perlu diupayakan penanganan teror dengan menghilangkan akarnya di tingkat nasional maupun global," kata Ketua PBNU Ahmad Bagdja kepada wartawan di kantornya Jl Kramat Raya, Kramat, Jakarta Pusat, Rabu (10/3).<>

Menurut Bagdja, rasa keadilan, tegaknya hukum, peningkatan kesejahteraan adalah pendekatan yang dalam jangka panjang dapat mengatasi teror di dalam negeri. Dalam konteks global, kekerasan senjata, dominasi negara besar seperti AS, politik diskriminatif, ekonomi yang eksploitatif tidak menghargai kemerdekaan dan hak-hak bangsa lainnya.

Dalam kasus Timur Tengah, gejolak di Irak dan Afghanistan serta lainnya, lanjut Bagdja, merupakan bukti kasat mata yang memicu tumbuhnya kekerasan dan teror.

"Mungkin ada baiknya, kunjungan Obama ke Indonesia bisa dimanfaatkan untuk dialog dengan 50-an Mufti dari seluruh dunia yang akan hadir di Muktamar NU ke-32 di Makassar. Mufti-mufti itu mewakili berbagai mazhab, faham dan aliran dari berbagai negara di dunia," pintanya. (min)


Terkait