Warta

PCNU Jember Kecewa kepada Ansor

Rabu, 24 Maret 2010 | 14:07 WIB

Jember, NU Online
Sejumlah tokoh di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember mempertanyakan komitmen Ansor terhadap NU terkait dengan majunya Ketua PCNU, KH. Abdulah Syamsul Arifin dalam Pilkada 7 Juli mendatang. Menurut Wakil Ketua PCNU Jember, H. Dawam Wahid, selama ini Ansor selalu menyatakan akan tunduk kepada NU. Bahkan untuk hajatan Pilkada, Ansor awalnya juga mendukung calon yang dimunculkan dari NU.

“Tapi kenyataannya, jauh pangang dari api,” ujar H. Dawam di sela-sela pengajian rutin di aula gedung NU semalam (23/3).   Menurut Ketua MWC NU Wuluhan itu, sebelum muncul sekian nama yang direkomendasi NU untuk maju dalam Pilkada mendatang, Ansor dan semua Banom NU dilibatkan dalam rapat-rapat terkait penggodokan  nama-nama itu. Tapi, kata Dawam, setelah nama itu mengerucut kepada satu nama, yakni KH. Abdulah Syamsul Arifin, Ansor uring-uringan, bahkan terang-terangan menolak pencalonan Ketua PCNU tersebut.<>

“Ini kan sulit dimengerti. Dari awal ikut (rapat) dan setuju. Tapi setelah final, menolak,” jelasnya.
  
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua MWC NU Balung, Ahmad Nurhadi. Menurutnya, sebagai Banom NU seharusnya Ansor tidak menampakkan sikap berseberangan dengan NU. “Minimal tidak menabuh genderang perang,” tukasnya sambil menambahkan bahwa Ansor sering tidak sejalan dengan NU.
  
Seperti diketahui, Ansor akhirnya memilih bergabung dan mendukung  incumbent Djalal. Padahal, sebelumnya Ansor termasuk pihak yang memelopori sosialisasi Guntur Ariyadi. Mantan Kapolda Maluku itu akhirnya mendapat rekom dari DPP Partai Demokrat, yang didalamnya langsung dipasangkan dengan Gus A’ab (sapaan KH. Abdullah Syamsul Arifin) di posisi Cawabup.
  
Dihubungi terpisah, Komandan Banser GP. Ansor Jember, Lutfi Alif menyatakan bahwa sejauhh ini Ansor masih netral. Tapi ia mengakui bahwa memang ada arahan dari Ketua Umum GP. Ansor, H. Saifullah Yusuf agar Ansor Jember mendukung Djalal. “Intinya Kami tidak bisa mengabaikan arahan Gus Ipul,” urainya singkat (ary).


Terkait