Warta

Pelajar NU Desak Pemerintah Bubarkan IPDN

Jumat, 16 Mei 2008 | 08:10 WIB

Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mendesak pemerintah membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) jika tidak mampu membuat perbaikan yang berarti di lembaga pendidikan calon aparatur negara tersebut.

IPDN yang berada di bawah naungan Departemen Dalam Negeri itu harus diubah menjadi lembaga pendidikan calon praja yang lebih manusiawi. Jika tidak, kekerasan demi kekerasan akan terus terjadi.<>

Demikian diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU, Idy Muzayyad, kepada NU Online, di Kantor Pengurus Besar NU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (16/5).

Ia mengaku sangat menyayangkan peristiwa penusukan seorang praja IPDN terhadap rekannya pada Kamis (15/5) kemarin. Sebab, kejadian itu bukan pertama kali, melainkan sudah berulang-ulang.

“Hanya keledai bodohlah yang jatuh di lubang yang sama beberapa kali. Pelaku pendidikan di IPDN tidak mau belajar dari pengalaman masa lalu. Artinya, belum ada pembenahan signifikan selama ini,” ungkap Idy.

Menurutnya, peristiwa penusukan itu menunjukkan betapa IPDN memang menjadi tempat terjadinya kekerasan. Maka, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk membubarkan lembaga pendidikan yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri itu.

Madya Praja IPDN Muzian Beli asal Sumatera Selatan dikabarkan menusuk Praja Madya Vevi Aike Yandra dari kota yang sama, kemarin. Vevi ditusuk dengan sebilah badik oleh Muzian setelah daun pintu lemari milik Vevi jatuh. Karena daun pintu jatuh, rekan Vevi yang sedang tidur siang merasa terganggu dan kemudian menghujamkan sebilah badik ke paha Vevi.

Muzian Beli dijebloskan ke sel Kepolisian Resor Sumedang, Jawa Barat, setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka penikaman, pada Jumat. Sementara, Vefi Athe Yandra, masih mendapat perawatan di Poliklinik IPDN. (rif)


Terkait