Asosiasi Tinju Internasional (IBA) yang memberi gelar dunia sekaligus membawahi kejuaraan mengatakan, petinju Muslim akan diijinkan bertarung di Olimpiade 2012 dengan menjalankan anjuran berpakaian agama mereka.
Olimpiade 2012 musim panas di London, bakal menjadi ajang pertama kali yang membolehkan petinju wanita turun di arena ring. Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan wanita akan bertarung di tiga nomor, kelas bulu (48-51 kg), kelas ringan (56-60 kg) dan kelas menengah (69-79 kg), dengan 12 petinju di masih-masing kelas.<>
"Kini, tak ada lagi halangan bagi petinju wanita untuk berlaga dalam ring dengan pakaian tertutup," ujar juru bicara IBA seperti yang dikutip Sunday Times, (4/10).
Namun, banyak negara dan bangsa Muslim mempertimbangkan mengirim petinju wanita mereka, termasuk yang mengenakan jilbab, ke Olimpiade.
"Permohonan terkait agama harus dipedulikan dan kami berupaya menjadi inklusif sebisa mungkin," ujar pejabat IBA. Maklum saja, isu jilbab dalam olahraga adalah musuh di kalangan Barat akhir-akhir ini.
Januari lalu, bintang atletik, sprinter Muslim dari sekolah menengah Amerika dikeluarkan dari kompetisi karena menggunakan jilbab. Lalu seorang anak Kanada berusia 11 tahun juga dicoret dari turnamen Judo nasional dengan alasan serupa.
Tak hanya itu, pada Maret 2007, Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB), pemegang kebijakan tertinggi olahraga tersebut, menyatakan jilbab terlarang bagi permainan sepak bola. (min)