Jombang, NU Online
Rombongan Moro National Liberation Front (MNLN) Philipina yang dipimpin secara langsung oleh Nur Misuari mengunjungi makam mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek Ponpes Tebuireng, Jombang, Selasa (1/6).
Selain memanjatkan doa, Nur Misuari bersama rombongan juga mengibarkan bendera Islam Moro Philipina. Bendera warna merah itu bergambar pedang dan bulan sabit serta tulisan berhuruf Arab.r />
Saat berziarah, Nur Misuari ditemani pengasuh Pondok Tebuireng, KH Salahuddin Wahid beserta istri. "Selain berziarah ke makam sahabat saya, KH Abdurrahman Wahid, saya juga melakukan study banding pendidikan Islam di Tebuireng," kata pimpinan Nur usai berziarah.
Nur Misuari menjelaskan, Gus Dur merupakan sahabat dekatnya. Bahkan sebelum Gus Dur meninggal, dia sempat berkunjung ke Moro.
"Bahkan Gus Dur sempat makan-makan dengan saya," katanya. Bukan hanya itu, menurut Myswari, Gus Dur juga sangat paham dengan keinginan bangsa Moro. Sebenarnya, saat mendengar kabar meninggalnya Gus Dur beberapa bulan lalu, ia berkeinginan ke Indonesia untuk berziarah.
"Namun keinginan itu baru terwujud sekarang," pungkas Misuari sembari menambahkan bahwa belum ada figur seperti Gus Dur saat ini. (ful)
Rombongan Moro National Liberation Front (MNLN) Philipina yang dipimpin secara langsung oleh Nur Misuari mengunjungi makam mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek Ponpes Tebuireng, Jombang, Selasa (1/6).
Selain memanjatkan doa, Nur Misuari bersama rombongan juga mengibarkan bendera Islam Moro Philipina. Bendera warna merah itu bergambar pedang dan bulan sabit serta tulisan berhuruf Arab.
Saat berziarah, Nur Misuari ditemani pengasuh Pondok Tebuireng, KH Salahuddin Wahid beserta istri. "Selain berziarah ke makam sahabat saya, KH Abdurrahman Wahid, saya juga melakukan study banding pendidikan Islam di Tebuireng," kata pimpinan Nur usai berziarah.
Nur Misuari menjelaskan, Gus Dur merupakan sahabat dekatnya. Bahkan sebelum Gus Dur meninggal, dia sempat berkunjung ke Moro.
"Bahkan Gus Dur sempat makan-makan dengan saya," katanya. Bukan hanya itu, menurut Myswari, Gus Dur juga sangat paham dengan keinginan bangsa Moro. Sebenarnya, saat mendengar kabar meninggalnya Gus Dur beberapa bulan lalu, ia berkeinginan ke Indonesia untuk berziarah.
"Namun keinginan itu baru terwujud sekarang," pungkas Misuari sembari menambahkan bahwa belum ada figur seperti Gus Dur saat ini. (ful)
