Semarang, NU Online
Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Semarang Azim Wasyiq menyatakan kader PKB Jawa Tengah, Khususnya di Semarang dan sekitarnya tidak akan berpindah pilihan.
Menurut Watsiq, Kekecewaan dengan mengalihkan pilihan kepada partai lain bukanlah tidadakan bijak yang akan diikuti oleh warga. Demikian dinyatakan Watsiq di Semarang, Senin (26/1) menanggapi pernyataan KH Abdurrahman Wahid di Semarang dua hari sebelumnya.<>
"Jatuh bangun dalam dunia politik adalah hal yang biasa. Tapi kalau kemudian muncul kekecewaan dan diteruskan dengan pengalihan suara, menurutnya hal tersebut tidak bijaksana. Para kader PKB tidak akan meninggalkan satu langkah pun ke partai lain," tegasnya.
lebih lanjut, Watsiq menambahkan, jajaran PKB di Kota Semarang telah sepakat untuk menyatakan kesetiaan pada partai, bukan pada figur perseorangan. Arus bawah PKB di Semarang dan kekitarnya juga tetap solid.
"Manuver tersebut hanya lontaran-lontaran dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kita tidak ingin ada sakralisasi terhadap pemimpin. Pemimpin bisa saja salah, nanti akan diperbaiki bersama-sama," tuturnya. (min)
Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Semarang Azim Wasyiq menyatakan kader PKB Jawa Tengah, Khususnya di Semarang dan sekitarnya tidak akan berpindah pilihan.
Menurut Watsiq, Kekecewaan dengan mengalihkan pilihan kepada partai lain bukanlah tidadakan bijak yang akan diikuti oleh warga. Demikian dinyatakan Watsiq di Semarang, Senin (26/1) menanggapi pernyataan KH Abdurrahman Wahid di Semarang dua hari sebelumnya.<>
"Jatuh bangun dalam dunia politik adalah hal yang biasa. Tapi kalau kemudian muncul kekecewaan dan diteruskan dengan pengalihan suara, menurutnya hal tersebut tidak bijaksana. Para kader PKB tidak akan meninggalkan satu langkah pun ke partai lain," tegasnya.
lebih lanjut, Watsiq menambahkan, jajaran PKB di Kota Semarang telah sepakat untuk menyatakan kesetiaan pada partai, bukan pada figur perseorangan. Arus bawah PKB di Semarang dan kekitarnya juga tetap solid.
"Manuver tersebut hanya lontaran-lontaran dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kita tidak ingin ada sakralisasi terhadap pemimpin. Pemimpin bisa saja salah, nanti akan diperbaiki bersama-sama," tuturnya. (min)
