Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) saat ini belum ingin ikut meramaikan wacana pencalonan presiden, sebab partai baru ini tengah menghitung kekuatan di pemilu legislatif mendatang.
"PKNU tenang-tenang saja. Capres akan kita bicarakan setelah pileg," kata Ketua Umum PKNU Choirul Anam, di Jakarta, Minggu (8/2/2009).<>
Cak Anam, sapaan akrab Choirul Anam mengatakan,sebagai partai baru pihaknya masih belum tahu seberapa besar kekuatan dukungan. Karena itu sampai pileg nanti pihaknya akan fokus untuk membangun dan menghitung kekuatan partai.
Seteah tahu peta kekuatan PKNU ada di mana dari hasil pileg, maka pihaknya akan menantukan pilihan. Dia juga mengatakan tidak akan terjebak polarisasi capres, baik poros Mega, SBY, atau poros alternative. "Kalau kita sih tidak pakai poros-porosan," tukasnya.
Saat ini, lanjut Cak Anam, partainya masih memantau para capres yang sudah mendeklarasikan diri. Nantinya akan dipilih siapa yang benar-benar akan berbuat bagi rakyat di antara mereka.
"Siapa yang akan laksanakan cita-cita luhur bangsa, tidak manipulasi, tidak melakukan rekayasa," ujarnya.
Cak Anam menambahkan, dalam koalisi capres nanti PKNU tidak perlu terlibat menjadi capres atau cawapres. Dia mengatakan kekuasaan bukan satu-satunya tujuan partainya.
"Kita hanya ingin yang berkuasa itu benar-benar melakukan cita-cita bangsa ini. Harus sejahterakan rakyatnya. Sekarang ini kita harapkan percuma," jelasnya. (okz)