Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam waktu dekat bakal mengumpulkan sejumlah tokoh sepuh NU yang berada di wilayah Jatim. Tokoh sepuh yang akan diundang pada acara tersebut merupakan mantan pegiat NU yang terdiri dari beragam profesi yang dinilai berjasa besar terhadap perjuangan NU di masa lalu.
Pertemuan yang digagas Mustasyar Pengurus Besar NU KH Muchith Muzadi itu akan digelar di Kantor PWNU Jatim, di Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, pada 23 Juli mendatang. Terdapat 32 orang yang akan diundang. Mereka antara lain, mantan anggota Hizbullah, pegiat Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Gerakan Pemuda Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), wartawan dan mantan anggota DPR RI.
<>Seluruh undangan merupakan tokoh sepuh NU yang tersebar di sekitar Jatim, di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lumajang, Jember, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, dan sebagainya.
Kiai Muchith mengatakan, tak ada agenda khusus dalam pertemuan tersebut, selain sekadar ajang silaturrahim semata. “Ya, semoga kita-kita yang sudah tua ini masih bisa memberikan amal bakti kepada NU, meski hanya bersifat masukan,” tutur Kiai Muchith—begitu panggilan akrab KH Muchith Muzadi kepada NU Online di kediamannya, di Jember, Ahad (15/7) kemarin.
Namun demikian, ujar Kiai Muchith, para sesepuh NU itu nantinya juga akan diminta menyampaikan saran dan masukan kepada pengurus NU masa sekarang. Sebab, mereka dinilai bisa membandingkan kondisi NU pada masa lalu dan bedanya dengan saat ini.
Menurut Kiai Muchith, para sesepuh itu tidak pernah lepas pengamatan dari perjalanan NU setiap masa. “Hati mereka tetap terpaut dan semangat masih tetap menyala. Hanya karena faktor usia lanjut, tempat tinggal yang jauh, tenaga yang rapuh dan lemahnya finansial, membuat mereka tidak lagi bisa bergerak leluasa,” terangnya.
“Saya sangat berterima kasih kalau PWNU Jatim masih memperhatikan kami dan memberikan kesempatan untuk berkangen-kangenan di Kantor NU Jatim,” kata Kapten H Ghufron Na’am, mantan anggota Hizbullah yang tinggal di Sidoarjo, usai menerima undangan dari panitia.
“Saya harapkan teman-teman yang lain juga bisa hadir,” pinta orang dekat KH A Wahib Wahab, Shodanco Pembela Tanah Air yang menjadi atasannya di Hizbullah. (sbh)