Menurut rencana, jajaran Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang akan mengundang semua kepala madrasah yang berada di bawah naungan NU. Mulai dari kepala Raudhatul Athfal (RA/TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliya (MA), pada pada Senin (13/4).
Undangan ini terkait dugaan penyunatan dana tunjangan fungsional guru madrasah non-PNS di Kabupaten Malang. Pertemuan antara kepala madrasah dan NU ini, nantinya diharapkan dapat menguak fakta yang sebenarnya. Sehingga tak ada lagi saling tuduh. Apalagi jika tuduhan itu tak diikuti dengan bukti-bukti yang kuat.<>
Demikian dinyatakan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Malang, KH Achmad Dahlan Ghoni, usai menemui Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Kabupaten Malang, Mustain, di kompleks Pondok Pesantren Sirothul Fuqoha, Sepanjang, Gondanglegi, JUmat (10/4).
"Semua kepala madrasah yang ada di bawah naungan LP (lembaga pendidikan) Ma'arif NU harus berkata jujur. NU akan mengumpulkan mereka di kantor PCNU Kepanjen," kata Dahlan Ghoni.
Lebih lanjut, Achmad Dahlan Ghoni, juga meminta agar orang-orang NU tak gampang menuduh. Karena hal tersebut dapat memperkeruh suasana. Ia juga meminta agar orang NU tidak meninggalkan etika NU-nya dalam menyelesaikan sebuah persoalan.
"Sesuai dengan etika NU, semua persoalan internal harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan terlebih dahulu. Baru jika tak bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan, persoalan itu dilarikan ke ranah hukum," terangnya. (min)