Rusia membantah telah menjual peluru kendali (rudal) S-300 untuk pertahanan dari serangan udara kepada Iran, demikian ditegaskan Wakil Perdana Menteri Rusia Sergei Ivanov, Rabu (28/10).
Ditanya mengenai kemungkinan Rusia telah mengirimkan sistem pertahanan udara itu ke Iran, Ivanov menyatakan: "Tidak ada pengiriman." Ivanov yang bertanggung jawab terhadap masalah sektor keamanan Rusia mengungkapkan, sistem S-300 merupakan peralatan untuk pertahanan.<>
Selama ini Amerika Serikat dan Israel terus menekan Rusia untuk tidak memenuhi kontrak untuk menyuplai sistem S-300 ke Iran. Israel mengungkapkan, sistem S-300 bisa digunakan oleh Teheran untuk mempertahankan fasilitas nuklir mereka terhadap serangan udara.
Rudal S-300 itu diusung di sebuah truk S-300PMU1, yang di Barat dikenal dengan sebutan SA-20, memiliki kemampuan menembak jatuh rudal serta pesawat lawan. Rudal itu memiliki daya jangkau sejauh 150 km, serta bergerak dengan kecepatan lebih dari dua kilometer per detik. (Reuters)