Warta

Saat Diserang, Syekh Yassin dalam Keadaan Sakit

Jumat, 26 Maret 2004 | 19:24 WIB


Jakarta, NU Online
Pemimpin legendaris Palestina Syekh Yassin kini tinggal kenangan. Tokoh kharismatis itu membuat dunia menangis terharu, sebuah siaran menyebutkan,  saat dibunuh, kondisi kesehatan Syekh Yasin dilaporkan  kurang baik. Di hastanya terdapat injeksi kesehatan dan oksigen, kata sumber Hamas kemarin.

Kepada  sejumlah wartawan, pemimpin terkemuka Hamas Said Shiyam mengatakan, dirinya bersama beberapa orang sempat mengunjungi Syekh Yasin sehari sebelum ia meninggal. Saat itu kondisi kesehatannya kurang baik, di hastanya terdapat injeksi kesehatan dan oksigen. Ia kemudian meminta kepadanya agar bersedia dibawa ke rumah sakit Darusy Syifa di Gaza, tapi ia menolak.  Setelah itu dia meninggalkan kita semua.

<>

Syekh Yassin  meninggalkan banyak kenangan. Hingga hari ini, media massa di Timur Tengab belum berhenti memberitakan tentang Yassin. Foto dan namanya terus menghiasi koran dan majalan. Bahkan di media initerner, Yassin menjadi front banner di mana-mana.
Semua merasa kehilangan sambil mengutuk Israel.

Yaasin selama ini tidak  tampak sebagai seorang  teroris seperti  tuduhan Isreal. Seorang polisi militer yang bekerja sebagai sipir penjara Kfar Yona dan pernah menjaga tahanan Syekh Yasin mengatakan, dirinya tak melihat adanya perubahan atau perkataan yang menunjukkan Syekh Yasin memiliki mental teroris atau pemikiran permusuhan.

"Ketika aku berada di dekatnya, aku merasa segar. Barangkali inilah yang dirasakan pengikutnya, sehingga mereka mencintainya," ujarnya.

Tokoh selembut Yassin  meninggal sebagai sahid diterjang amunisi Israel.  Pihak Palestina faksi pejuang  semakin membara. Dalam program Dardachat yang disiarkan TV Israel seorang pejuang  mengatakan,  anggota Hamas akan membakar bumi atas kematian Yassin.
Sebab Israel yang sangat dibenci telah melenyapkan orang paling disenangi di Palestina. "Ia memang bapak spiritual buat mereka," ujar seorang pejuang.(MA)


Terkait