Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih KH Said Aqil Siradj menjamin kepengurus NU selama 2010-2015 terbebas dari orang-orang yang terlibat dalam politik praktis. Said berjanji akan membawa kembali NU lima tahun kedepan dengan orientasi kembali ke pesantren.
"NU tidak memasuki ranah politik, karena politik ada ranahnya sendiri. Pengurus NU tidak boleh terlibat politik praktis, tidak boleh dukung-mendukung. Karena NU bukan karier politik," ungkap Said Aqil Siradj saat menemui Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Idris Marzuki, Rabu (7/4).<>
Menurut Kang Said -sapaan akrab KH Said Aqil Siradj, dirinya akan mengembalikan NU ke pandangan pesantren yang berorientasi pada agama, aklaq, ilmu, dan kemandirian.
Kang Said yang juga alumnus Ponpes Lirboyo Kediri ini menyatakan, NU akan mengedepankan kiai-kiai sepuh sebagai rujukan dari segala kebijakan yang nantinya bakal diambil.
"Seperti KH. Bisri Sansyuri, pernah menolah pesantren NU masuk GBHN. Kiai Bisri menunjukkan bahwa NU adalah organisasi yang mandiri. Sehingga NU telah terselamatkan dari intervensi pemerintah," tandas Said. (min)