Warta

Sambut Ramadhan, Wapres Panjatkan Doa Nishfu Sya'ban

Kamis, 6 Agustus 2009 | 06:26 WIB

Jakarta, NU Online
Bulan Ramadhan sudah dekat. Menghadapi bulan suci yang paling ditunggu-tunggu umat Islam ini, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla melantunkan zikir dan memanjatkan doa Nishfu Sya'ban bersama-sama ribuan jamaah Majelis Rasulullah di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu malam (5/8).

Mengenakan pakaian takwa berwarna putih dan peci hitam di kepalanya, pemimpin yang dikenal dekat dengan kalangan ormas Islam ini tiba di lokasi acara sekitar pukul 21.00 WIB.<>

Setiba di lokasi, pria kelahiran Bone, Sulsel ini langsung berbaur dengan ribuan massa yang mayoritas mengenakan pakaian putih. Sejak sore hari massa sudah berdatanngan dari berbagai wilayah di Jabodetabek seperti dilansir republika.com.

Ramadhan diperkirakan akan kembali menghampiri umat Islam pada tanggal 20-an bulan ini. Melalui zikir dan doa Nishfu Sya'ban ini diharapkan, bulan penuh berkah itu benar-benar bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Malam Nishfu Sya'ban secara harfiyah berarti malam pertengahan bulan Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban. Sebagian kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nishfu Sya'ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut Imam Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya'ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.

Para ulama menyatakan bahwa Nishfu Sya'ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh. (mkf)


Terkait