Santri Banyuwangi menyatakan keberatan terhadap pemasangan foto KHR As'ad Syamsul Arifin oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Para santri yang tergabung dalam Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) ini memprotes pemuatan foto tersebut oleh DPC PKB Banyuwangi.
Ketua IKSASS Rayon Banyuwangi H Ahmad Yamin mengatakan, pemasangan foto pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo itu tidak pantas dilakukan. Demikian dinyatakan Ahmad Yamin, Kamis (25/12)<>
"Pemasangan foto itu bukan untuk syiar NU, tapi untuk kepentingan politik kelompok tertentu," protes Yamin..
Menurut Yamin, pemasangan gambar Kiai As'ad di kalender, stiker, dan baliho PKB ini dilakukan tanpa seizin ahli warisnya.
"Mestinya, PKB lebih dahulu minta izin kepada ahli warisnya. Sebagai santri Kiai As'ad, jelas kita keberatan foto Beliau diperalat untuk kepentingan golongan politik tertentu," tandas yamin.
Lebih lanjut, IKSASS juga keberatan dengan kalimat "PKB dari NU untuk Bangsa" yang tertulis dalam sejumlah atribut kampanye PKB. Para pengurus IKSASS beranggapan, NU tidak identik dengan PKB dan PKB bukan NU.
"Kalimat Itu merupakan bentuk pembodohan masyarakat. Dengan kalimat itu, seakan-akan PKB itu milik NU, padahal tidak," kata Syamsul Arifin, pengurus IKSASS lainnya.
IKSASS mendesak DPC PKB Banyuwangi menarik kembali kalender dan atribut kampanye lain, yang memasang foto Kiai As'ad. pengurus IKSASS juga telah melayangkan surat protes dan keberatan mereka kepada Pjs Ketua Dewan Syuro DPC PKB Banyuwangi H Ali Sudarji.
Sementara itu, H Ali Sudarji menolak menarik gambar-gambar yang dicetak pada kalender-kalender dan sticker-sticker tersebut.
"Kami bisa menghargai protes dan keberatan yang diajukan pengurus IKSASS Banyuwangi, namun tidak bisa melaksanakan keinginan mereka. Karena yang membuat dan mengedarkan kalender itu bukan DPC, tapi DPP PKB di Jakarta," ungkap Ali Sudarji.
Ali mengaku sudah koordinasi dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Atas arahan Muhaimin, dia berharap protes dan keberatan IKSASS itu disampaikan kepada DPP di Jakarta. (min)