Warta

SBY-Yusuf Qardhawi, dari Musibah Hingga Palestina dan Irak

Sel, 9 Januari 2007 | 07:44 WIB

Jakarta, NU Online
Ulama terkenal Timur Tengah Yusuf Qardhawi bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Ini pertemuan kedua kali bagi Yusuf dan SBY. Sejumlah hal dibahas, dari musibah yang terulang di Indonesia hingga masalah Palestina dan Irak.

Kedua tokoh ini bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1). Yusuf yang mengenakan pakaian khas ala ulama Timur Tengah ini menggelar jumpa pers seusai pertemuan.

<>

Kepada wartawan, ulama asal Doha, Qatar berusia 81 tahun ini mengaku bergembira bertemu Presiden SBY. "Ini merupakan pertemuan yang kedua kali, di mana kami pernah pertama bertemu di Qatar. Kami sudah tahu bagaimana upaya dan perjuangan Pak Presiden yang berusaha mengundang kami untuk bertemu pada saat itu di Qatar dan saat ini," ujar dia.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Yusuf merasa prihatin dengan musibah yang datang silih berganti di Indonesia. "Sebagai muslim, bila saudara kami menderita, maka kami juga merasakan hal yang sama," kata ulama yang bukunya banyak beredar di toko-toko buku di Indonesia ini.

Menurut Yusuf, Indonesia memiliki peran besar terhadap Irak, antara syiah dan sunni. Indonesia juga memainkan peran yang bisa mempengaruhi Iran. "Apa yang terjadi di Irak, Indonesia punya potensi terhadap negara Arab," kata Yusuf. "Kami berbicara masalah Palestina dan Irak secara umum," imbuh dia.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Ditanya mengenai sikap Indonesia terhadap Irak, Yusuf mengatakan, "Presiden bicara masalah Palestina dan Irak. Foksunya adalah masalah Irak. Yang terjadi di Irak bahaya dan harus ada yang bisa mempengaruhi internal irak," kata dia.

Pada kesempatan itu, Yusuf juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dengan ulama. "Dalam sejarah Islam, ulama juga memimpin karena ulama punya potensi untuk menjadi pemimpin. Seperti Abu Bakar, Umar, mereka pemimpin yang juga ulama. Kalau pemimpin saleh seperti Umar bin Abdul Azis, ulama ingin dekat. Jika pemimpin zalim, maka ulama enggan mendekat. Presiden SBY ingin mendekat saya. Dia mengundang saya untuk mendengar nasihat saya. Ini prakarsa terpuji.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal menyatakan, dalam pertemuan, Presiden menyampaikan ingin berperan aktif dalam menangani masalah Iran dan Irak. Dalam pertemuan itu, Yusuf Qardhawi juga mendukung pembentukan persatuan cendekiawan muslim di dunia. "Ini inisiatif baik dan kita dukung," kata dia. Menurut Dino, Yusuf menekankan pentingnya Islam moderat.

Dino juga menjelaskan SBY dan Yusuf juga membahas masalah Irak. "Presiden prihatin terhadap masalah Irak yang terus tidak stabil, kekerasan dan konflik terus berlangsung," ujar dia. (dtk)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait