Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) Fawzi Barhoum, Rabu malam, mengkonfirmasi semua faksi Palestina menyepakati pembentukan pemerintah persatuan peralihan di ibukota Mesir, Kairo.
Barhoum, yang sedang berada di Kairo, melalui pernyataan pers menyatakan bahwa utusan Palestina yang menghadiri pertemuan di Kairo telah menyepakati pembentukan pemerintah peralihan yang mempersiapkan penyelenggaraan pemilihan umum sebelum akhir tahun.<>
Kantor berita resmi Mesir MENA, mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Front Pembebasan Palestina (PLF) Wasel Abu-Youssef yang mengatakan komite pemandu dan penyelia yang lebih tinggi menyepakati pemerintahan mendatang untuk menjadi pemerintah persatuan nasional sementara, Rabu (18/3).
Misi pemerintah yang diusulkan itu akan berakhir pada penyelenggaraan pemilihan anggota dewan legislatif Palestina sebelum 25 Januari 2010, kata Abu-Youssef.
Pemimpin dari 13 faksi Palestina telah menyelenggarakan dialog intensif mengenai berbagai masalah kontroversial yang berkaitan dengan pembentukan pemerintah, keamanan, pemilihan umum, perujukan dan pembentukan kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
"Kami pada dasarnya menyepakati pembentukan pemerintah mendatang. Kesepakatannya adalah membentuk pemerintah persatuan peralihan sementara dan mengerjakan persiapan bagi pemilihan umum mendatang," kata Barhoum.
Namun, Pertemuan Kairo "masih memperdebatkan landasan politik pemerintah ini dan susunan menterinya" di mana perdebatan tersebut masih terpusat pada apakah HAMAS menghormati atau mematuhi semua komitmen PLO.
Barhoum menjelaskan, komite pengendali tertinggi dialog ini melanjutkan perdebatan dan pembahasannya di Kairo dengan sungguh-sungguh dan keprihatinan mengenai semua masalah disampaikan oleh kelima komite dialog.
"Komite tertinggi telah membatasi semua masalah yang disepakati peserta pertemuan dan topik yang mereka sepakati, terutama masalah keamanan, pembentukan pemerintah dan pemilihan umum," kata Barhoum. (SM)