Jakarta, NU Online
Pemerintah akan menggelar sidang itsbat (penentuan) 1 Syawal 1427 H, Minggu petang. Menteri Agama M Maftuh Basyuni kembali akan memimpin langsung sidang ini.
Sidang itsbat akan diadakan di Departemen Agama, Minggu (22/10) selepas Magrib. Direktur Urusan Agama Islam Depag Mudzakir beberapa waktu lalu menjelaskan secara teknis sidang ini akan sama dengan sidang itsbat 1 Ramadan.
<>Dalam sidang tersebut, akan turut hadir Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, duta besar negara tetangga, dan sejumlah ormas Islam lainnya. “Kita akan menerima laporan pengamatan hilal dari seluruh Indonesia. Selepas Magrib kita membuka sidang itsbat dan memutuskan penetapan 1 Syawal,” ujar Mudzakir.
Jika hilal tidak terlihat, puasa akan disempurnakan menjadi 30 hari. Dengan demikian 1 Syawal akan jatuh pada 24 Oktober. Namun menurutnya masih ada kemungkinan 1 Syawal bisa jatuh pada 23 Oktober atau sama dengan perhitungan Muhammadiyah.
“Antara 23 dan 24 Oktober, tapi kepastiannya kita lihat pada sidang itsbat nanti,” tandasnya.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu bingung dengan perbedaan penetapan 1 Syawal. Mudzakir menjelaskan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal/bulan) memiliki metodologi yang sama-sama kuat dan sah. “Perbedaan itu rahmat, jadi masyarakat tenang saja,“ katanya. (dtc/rif)