Warta

Suara Santri Lirboyo Hilang

Ahad, 26 Oktober 2008 | 02:32 WIB

Kediri, NU Online
Sedikitnya 10.000 suara calon pemilih di Kota Kediri dinyatakan hilang. Sebagian besar suara tersebut berasal dari kalangan santri Pondok Pesantren Lirboyo.

Hilangnya suara calon pemilih ini diketahui oleh petugas panitia pengawas (panwas) Kota Kediri saat melakukan pencocokan data yang dihimpun Dinas Pendaftaran dan Kependudukan (Dispenduk) setempat. Menurut panwas, jumlah yang diajukan jauh lebih sedikit dari kondisi masyarakat sebenarnya.<>

"Kami kaget setelah mengetahui ada banyak calon pemilih yang tidak terdaftar. Sampai saat ini jumlah yang hilang itu mencapai 10.000 orang," ujar Ketua Panwas Kota Kediri, Ali Rohmad, beberapa waktu lalu.

Ironisnya, sebanyak 4.000 suara yang hilang tersebut berasal dari kalangan santri Ponpes Lirboyo. Padahal selama ini pondok tersebut cukup menjadi primadona incaran bagi calon gubernur karena memiliki massa sebanyak 10.000 orang. Dengan tidak tercatatnya ribuan santri tersebut ke data calon pemilih, hilang pula hak suara mereka.

Hingga kini panwas masih menyelidiki penyebab raibnya ribuan suara calon pemilih. Menurut dugaan sementara,� hal ini akibat kinerja petugas Dispenduk yang tidak benar-benar terjun ke lapangan selain menggantungkan pada data penduduk pelaksanaan pilpres lalu.�

"Dispenduk ternyata tidak benar-benar turun ke lapangan untuk mendata. Mereka bergantung pada data pilpres yang sudah tentu berubah," tegas Ali Rohmad.

Temuan yang sama juga terjadi Kabupaten Kediri. Panwas setempat menemukan banyaknya calon pemilih yang hilang setelah dilakukan pendataan ulang. Hal ini menunjukkan kurangnya kesiapan KPUD dalam melakukan proses penghitungan pemilih.

"KPUD hanya menggantungkan hasil penghitungan Dispenduk semata. Padahal data mereka keliru," ujar Muji Harjito, anggota panwas Kabupaten Kediri. (okz/snd)


Terkait