Warta

The Wahid Institute Terbitkan Laporan Bulanan Kasus Agama

Jumat, 17 Agustus 2007 | 01:10 WIB

Jakarta, NU Online
The Wahid Institute, akan menerbitkan laporan bulanan untuk mendokumentasikan kasus-kasus yang terkait dengan kebebasan agama. Mulai Juli 2007, lembaga swadaya masyarakat itu menerbitkan Monthly Report on Religious Issues.

Direktur Eksektutif The Wahid Institute Ahmad Suaedy mengatakan, laporan dimaksudkan sebagai laporan bulanan atas kasus-kasus yang terkait kebebasan beragama. Juga akan dielaborasi berbagai hal lain terkait kebebasan beragama, baik regulasi maupun fatwa-fatwa keagamaan.<>

"Laporan bulanan ini juga diniatkan sebagai rintisan awal untuk menghimpun data-data yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan laporan tahunan terkait tingkat kebebasan beragama di Indonesia," kata Ahmad di Jakarta, Kamis (16/8) kemarin.

Dia mengatakan, sepanjang 2007 aksi-aksi kekerasan, terutama kekerasan atas nama agama, frekuensinya menurun, namun ini ternyata hanya sementara. Menurunnya kasus kekerasan atau persekusi aliran-aliran keagamaan yang dianggap sesat, menurut dia, tidak berarti itu menandai adanya pergeseran paradigma keagamaan menjadi lebih toleran dan terbuka. "Ketenangan itu hanya fenomena sesaat yang bisa muncul kembali pada saat-saat tertentu," ujarnya.

Sepanjang Mei-Juni 2007 saja, setidaknya ada tiga kasus terkait kebebasan beragama/berkeyakinan yang layak dicatat: Pertama, kasus penyesatan terhadap Islam Sejati di Lebak Banten. Kedua, kasus penyerangan terhadap Jemaat Ahmadiyah di Tasikmalaya. Dan ketiga, kasus pembubaran diskusi di Surakarta. "Tiga kasus ini menjadi sorotan Monthly Report on Religious Issues edisi perdana ini," ujar Ahmad. (sm/rif)


Terkait