Meski berkembang dengan sangat cepat, namun Universitas Islam Negeri (UIN) yang berada di Kota Malang belum memiliki nama hingga sekarang. Padahal nama adalah sesuatu yang lazim di lembaga pendidikan di bawah departemen agama (Depag) lainnya.
Menurut Rencana, kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (27/1) akan dimanfaatkan oleh panitia penyambutan untuk memberikan nama bagi lembaga pendidikan yang awalnya disebut Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang ini.<>
Ketua panitia peresmian Sudiyono menyatakan, presiden SBY akan diminta untuk memilih satu dari empat nama yang diajukan. Pihak UIN Malang telah menyiapkan empat nama untuk dipilih oleh SBY.
"Presiden kami anggap sebagai bapak. Layaknya bapak kepada anaknya, salah satu tugasnya adalah memberi nama," kata Sudiyono.
Menurut Sudiyono, ada empat nama yang nantinya bakal dipilih oleh SBY. Empat nama itu adalah nama-nama besar tokoh Islam. Yakni Maulana Malik Ibrahim (salah satu wali songo dari Gresik), Ulul Albab (kecerdasan pemikiran), Sunan Drajat (salah satu wali songo dari Lamongan), dan Ibnu Sina (tokoh kedokteran dan filsafat Islam).
Sudiyono mengatakan empat nama itu hasil penjaringan civitas akademika, awal 2008 lalu. Saat pengajian Quran, Rektor UIN Malang Prof. Imam Suprayogo mengedarkan kertas polling. Dari nama-nama hasil polling, diperoleh empat nama terbanyak. (min)