Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unisma menggandeng Elois (Equality Learning of Islamic School) dan Lapis (Learning Assistance Pogram of Islamic School) Australia untuk melakukan pembenahan manajeman pada 36 madrasah di Malang Raya.
Kepala LPM Unisma, Masykuri Bakri mengatakan, untuk yang bekerja sama dengan Elois itu terdiri dari 5 MTs dan 31 MI, sedangkan untuk kerjasama dengan Lapis ada 16 MTs. Menurut Masykuri, kerja sama ini sudah berjalan selama dua tahun.<>
Lebih lanjut, Masykuri menjelaskan, kerja sama lebih banyak pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), bukan berupa bantuan fisik atau financial. Meskipun ada bantuan financial, itu pun juga harus dilaksanakan untuk membuat program-program pengembangan manajemen pendidikan dan penyusun kurikulum.
Masykuri mengatakan, sebagai universitas Islam, Unisma memiliki kepedulian untuk mengembangkan manajeman madrasah di desa-desa, yang sampai saat ini masih relatif tertinggal dengan sekolah yang lain. Padahal, lanjut dia, madrasah tersebut memiliki potensi yang besar untuk pendidikan.
"Beberapa sekolah yang kami bina mulai menunjukkan perkembangan yang baik. NIlai bantuan itu memang tidak besar. Tetapi yang terpenting adalah bantuan ilmu manajemen yang banyak diberikan oleh Elois atau Lapis tersebut," tandas Masykuri.
Untuk itu, selain bekerja sama dengan dua lembaga dari Australia tersebut, Unisma juga membuka sekolah gratis bagai para guru madrasah yang masih belum memiliki ijazah sarjana. Khususnya, untuk guru-guru pendidikan agama Islam. Tahun ini ada 200 lebih kursi yang disedikan untuk para guru madrasah tersebut. (JP)