Jakarta, NU Online
Komitmen untuk memberdayakan ekonomi bagi perempuan adalah tekad yang dibangun Pengurus wilayah Fatayat NU Sulawesi Tenggara (Sultra) Kendari. Buktinya, beberapa program kerjanya beberapa tahun terakhir ini memprioritaskan penguatan usaha kecil menengah. Atas kemampuan mengelola usaha kecil ini, Fatayat NU Sultra berhasil mewakili provinsi Sultra dalam lomba UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di tingkat nasional.
“Bagi kami, pemberdayaan ekonomi merupakan program rill yang sangat dibutuhkan masyarakat. Atas pertimbangan itu, lanjutnya, kami berinisiasi membentuk UPPKS pada tahun 2008 di kelurahan Baruga kec. Baruga Kendari kerjasama dengan BKKBN Sultra” kata Suhainah, kata Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Sultra kepada NU Online di Jakarta, Sabtu (5/6).
t;
Lebih lanjut Suhainah menyatakan, beberapa tahun sebelumnya, anggota Fatayat sudah melakukan swadana dari kantong masing-masing untuk mengawali kegiatan Usaha Kecil dan home industri. Dalam hal ini yang berhasil mewakili Sultra dalam lomba pentas nasional adalah industri kue dan jajan keluarga.
“Jenis kue yang diproduksi beragam, dari mulai kue kering Bagea, kue lapis, kue mangkok dan kerajinan tangan seperti bikin tutup gelas”, jelas Nena -panggilan akrab Suhainah.
Upaya yang dirintis selama ini ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat dan stakeholder pemerintah. ia menceritakan bahwa masyarakat di kendari mengenal Fatayat karena kegiatan pemberdayaan usaha kecil ini.
Selama tiga hari mengikuti lomba di Jakarta, ketua Fatayat Sultra ini membawa berbagai jenis kue kering dan kerajinan tangan yang diproduksi, tak lupa menjelaskan dalam bentuk presentasi tentang manajemen usaha termasuk dalam hal administrasi keuangan, pengelolaan produksi, penjualan dan pemasarannya.
“Walau tidak berhasil menyabet juara di tingkat nasional, paling tidak kami sudah menjadi wakil daerah untuk tingkat nasional. Yang lebih penting lagi, lanjutnya, Fatayat NU Sultra merupakan satu-satunya diantara sekian banyak cabang Fatayat di daerah yang mengikuti lomba Nasional UPPKS yang diselenggarakan BKKBN ini,” tandasnya. (lif)
Komitmen untuk memberdayakan ekonomi bagi perempuan adalah tekad yang dibangun Pengurus wilayah Fatayat NU Sulawesi Tenggara (Sultra) Kendari. Buktinya, beberapa program kerjanya beberapa tahun terakhir ini memprioritaskan penguatan usaha kecil menengah. Atas kemampuan mengelola usaha kecil ini, Fatayat NU Sultra berhasil mewakili provinsi Sultra dalam lomba UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di tingkat nasional.
“Bagi kami, pemberdayaan ekonomi merupakan program rill yang sangat dibutuhkan masyarakat. Atas pertimbangan itu, lanjutnya, kami berinisiasi membentuk UPPKS pada tahun 2008 di kelurahan Baruga kec. Baruga Kendari kerjasama dengan BKKBN Sultra” kata Suhainah, kata Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Sultra kepada NU Online di Jakarta, Sabtu (5/6).
t;
Lebih lanjut Suhainah menyatakan, beberapa tahun sebelumnya, anggota Fatayat sudah melakukan swadana dari kantong masing-masing untuk mengawali kegiatan Usaha Kecil dan home industri. Dalam hal ini yang berhasil mewakili Sultra dalam lomba pentas nasional adalah industri kue dan jajan keluarga.
“Jenis kue yang diproduksi beragam, dari mulai kue kering Bagea, kue lapis, kue mangkok dan kerajinan tangan seperti bikin tutup gelas”, jelas Nena -panggilan akrab Suhainah.
Upaya yang dirintis selama ini ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat dan stakeholder pemerintah. ia menceritakan bahwa masyarakat di kendari mengenal Fatayat karena kegiatan pemberdayaan usaha kecil ini.
Selama tiga hari mengikuti lomba di Jakarta, ketua Fatayat Sultra ini membawa berbagai jenis kue kering dan kerajinan tangan yang diproduksi, tak lupa menjelaskan dalam bentuk presentasi tentang manajemen usaha termasuk dalam hal administrasi keuangan, pengelolaan produksi, penjualan dan pemasarannya.
“Walau tidak berhasil menyabet juara di tingkat nasional, paling tidak kami sudah menjadi wakil daerah untuk tingkat nasional. Yang lebih penting lagi, lanjutnya, Fatayat NU Sultra merupakan satu-satunya diantara sekian banyak cabang Fatayat di daerah yang mengikuti lomba Nasional UPPKS yang diselenggarakan BKKBN ini,” tandasnya. (lif)
