Warta

Yeny Gus Dur: Ulama Dapat Cegah Budaya Konsumerisme

Senin, 7 April 2008 | 05:19 WIB

Tulungagung, NU Online
Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Zannuba Arifah Chafsoh, meminta kepada para ulama dan kiai agar dapat mencegah bahaya budaya konsumerisme yang melanda bangsa Indonesia. Yeny—begitu panggilan akrabnya—menilai, budaya tersebut dapat moral bangsa jika tidak segera dicegah.

Yeny mengatakan hal tersebut di hadapan para ulama dan kiai dalam Majelis Silaturrahmi Ulama Rakyat (Masura) di gedung Okabawes, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (6/4). Acara itu diikuti ribuan kiai kampung dari wilayah Karesidenan Kediri dan sekitarnya. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Muhibuddin.<>

“Dari pada menabung, masyarakat kita sekarang ini lebih suka membeli handphone. Ini termasuk budaya konsumerisme. Ini semua yang bisa melawan hanya para kiai,” kata Yeny yang juga putri kandung Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Dalam forum Masura itu, dia mengingatkan, saat ini penderitaan rakyat terjadi merata di Tanah Air. Tak terkecuali di daerah-daerah yang menjadi basis massa Nahdlatul Ulama (NU).

Dia mencontohkan ketika berkunjung ke sebuah daerah mendapati adanya keluarga yang masih sangat miskin. Yenny mengaku prihatin menyaksikan warga yang hidupnya sehari-hari dihimpit kesusahan itu. “Di dinding gedhek (anyaman bambo) keluarga miskin itu terpampang kalender berlogo NU,’’ ujarnya.

Karena itu, menghadapi kemiskinan, ia meminta hal itu tak usah memperdebatkan berapa persentase angka kemiskinan. “Pak Wiranto telah berpolemik mengenai angka-angka kemiskinan. Kemiskinan tak akan tuntas hanya diperdebatkan. Turun langsung di kantong-kantong kemiskinan itu yang lebih utama,” ungkapnya.

Selain Yeny, hadir juga dalam dalam acara itu, di antaranya, Gus Dur, Plt Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Ali Masykur Moesa, pasangan Bupati Tulungagung yang baru terpilih, Ir Heru Tjahjono MM –Mohamad Athiyah (Ketua Dewan Syuro DPC PKB Tulungagung), petinggi DPW PKB Jatim serta fungsionaris DPC PKB se-Jatim. (rif)