Daerah

250 Banser Pemalang Dilatih Tanggap Bencana

NU Online  ·  Selasa, 12 November 2013 | 19:00 WIB

Pemalang, NU Online
Sebanyak 250 peserta Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Pemalang dilatih tanggap terhadap bencana, di kantor GP Ansor Pemalang, Jawa Tengah, Senin (11/11).
<>
Pendidikan tanggap bencana itu mendatangkan Tim Rescue Kabupaten Wonosobo. Mumazin, pelatih rescue mengatakan, kegiatana itu diupayakan agar para kader NU di Kabupaten Pemalang memahami teknik dan tata cara penanganan bencana.

Pelatihan yang diberikan mulai dari evakuasi mayat dengan teknik turun tali (replyng). Teknik ini dilakukan dengan cara menolong ke dalam jurang atau tempat kejadian, kemudian korban diikat dengan tali. Setelah itu ditarik keatas dengan teknik panjat tali.

Mumazin mengatakan, melihat kondisi Pemalang, terutama di Kecamatan Moga, bermedan pegunungan. Maka secara otomatis banyak tebing. “Ketika ada musibah bencana maka diharapkan Banser harus tanggap dan langsung terjun ke lapangan,” terangnya.

Para peserta diklatsar juga dilatih tata cara pertolongan pertama pada korban ketika terjadi bencana. Sebagai langkah pertolongan pertama sebelum korban dilarikan ke rumah sakit seperti membidai, fiksasi, menenangkan korban yang trauma terus proses pengangkatan korban secara aman dan cepat.

“Tata cara itu kami ajarkan kepada semua kader supaya ketika terjadi bencana, korban tidak tambah parah,” jelasnya.

Sementara itu, Kordinator Instruktur Wilayah Jateng Selatan dan Tengah yang bertugas saat itu Hery BH menyampaikan, semua Banser harus memahami teknik-teknik penanganan terhadap bencana. Agar mereka memahami maka perlu dilatih secara berkelanjutan.

“Mengingat tim Rescue Kabupaten Wonosobo yang sudah mempunyai banyak alat dan cukup memahami proses evakuasi bencana, maka kami ikutsertakan untuk membantu melatih Diklatsar Pemalang,” tambahnya.
 
Pembinaan dan pelatihan tersebut akan dilakukan secara terus menerus ke daerah-daerah yang ada di Jawa Tengah. Pelatihan di Pemalang ini merupakan pelatihan tanggap bencana yang pertama kali.

“Setelah pelatihan di Pemalang, rencananya pada bulan November juga ditugaskan oleh Satkorwil Banser Jawa Tengah untuk melatih di Banyumas,” pungkasnya. (Fathul Jamil/Abdullah Alawi)