Cirebon, NU Online
Sebanyak 30 santri binaan Rabithah Ma'ahid Islaamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dinyatakan lulus seleksi masuk Chien Shin University Taiwan. Selasa (27/3) mereka akan dilepas untuk selanjutnya diberangkatkan ke kampus tujuan pada Rabu (28/3).
Sebelum dilepas, Senin (26/3) sore mereka bersilaturahim dengan PCNU Kabupaten Cirebon sekaligus menerima pembekalan terakhir. Hadir Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi, Katib KH Abdul Hadi, Wakil Katib, KH Khatibul Umam, Wakil Ketua, H Aghuts Muhaimin, serta Wakil Ketua H Solihin Busyaeri.
Dalam kesempatan itu Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi berpesan agar calon mahasiswa-mahasiswi untuk bisa menjaga diri. Selain menjaga kesehatan fisik, juga diharapkan tak terpengaruh dengan pergaulan dan kehidupan negatif baik di lingkungan kampus, tempat kerja, maupun asrama.
"Jaga nama baik bangsa Indonesia, nama baik Islam, nama baik santri NU, dan saling menjaga satu sama lain. Rajinlah belajar menimba ilmu dan bekerja di sana," papar Kang Aziz, sapaan KH Aziz Hakim Syaerozi.
Kang Aziz juga berharap seteleah lulus nanti, mereka bisa menjadi tenaga profesional yang meningkatkan taraf hidup diri serta keluarga.
Dalam proses yang dilalui, kata dia, pastilah ada tantangan baik suka maupun duka.
"Proses itulah yang akan menggembleng untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan," tambahnya.
Selain itu bagi yang belum lolos seleksi, terutama yang bersifat akademik dan keterampilan kerja, agar tidak putus asa.
"Masih ada kesempatan untuk mengejar mimpi kuliah dan kerja di Taiwan," ungkang Kang Aziz.
Pembina RMI PCNU Kabupaten Cirebon, H Aghuts Muhaimin mengatakan para calon mahasiswa yang akan berangkat ke Taiwan diharapkan mendapatkan ilmu sains sesuai dengan jurusannya dan bisa dikembangkan di Indonesia.Hal yang tak kalah penting, mereka harus bisa menjaga akidah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) Nahdlatul Ulama (NU).
"Diharapkan di sana bisa bergabung dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan. Syukur-syukur bisa syiar NU di sana," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RMI PCNU Kabupaten Cirebon, KH Badrudin Hambali menjelaskan, 30 calon mahasiswa tersebut dipilih dari 50 santri yang ikut pendidikan prakuliah selama 4-5 bulan. Materi seleksi meliputi kemampuan bahasa Ingris dan Taiwan, pengetahuan akademik, kesehatan, skill kerja dan lainnya.
Bagi santri yang tidak lolos karena tes kesehatan, pihaknya tidak bisa banyak membantu, karena sebagian besar bersifat permanen. Kecuali kesehatan yang bersifat sementara dan bisa disembuhkan dalam beberapa waktu ke depan.
"Mereka masih punya kesempatan. Caranya dengan memperkuat kemampuan yang dibutuhkan untuk kuliah di Chien Shin University dan bekerja paruh waktu di sekitar kampus," lanjut Kang Bad, sapaan akrabnya.
Di kampus ternama tersebut, sambungnya, 30 calon mahasiswa itu akan masuk di tiga jurusan yakni permesinan, elektro, dan teknologi informasi. Tetapi, sebagaimana di kampus luar negeri lainnya, mereka terlebih dahulu akan mengikuti program penyesuaian selama beberapa waktu.
Pelepasan secara simbolis diagendakan dilakukan oleh PCNU Kabupaten Cirebon, dan sehari berikutnya Kamis (29/3) diterbangkan ke negara tujuan.
"Semoga mereka bisa mendapatkan semua apa yang menjadi cita-cita dan tujuan," tutup Kang Bad. (Ayub Al Ansori/Kendi Setiawan)