Daerah

33 Madrasah di Bojonegoro Terima Bantuan UAS-AID

NU Online  ·  Sabtu, 2 November 2013 | 03:01 WIB

Bojonegoro, NU Online
Untuk membantu program akreditasi, sebuah lembaga kemitraan pendidikan dari Australia bekerja sama dengan Indonesia (AUS-AID) memberikan bantuan kepada 33 madrasah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
<>
Perwakilan UAS-AID, Unit Manager for Education Quality and Goverment, Jenifer Donohoe mengaku, rombongan dari Australia ini memberikan bantuan stimulan untuk lembaga pendidikan di Indonesia.

Kemitraan ini juga mendukung rencana pembangunan Indonesia yang fokus pada beberapa prioritas, yakni komponen analisa pendukung kebijakan, sekolah yang angka pertisipatif masyarakat kurang dari 90% dan upaya membangun keprofesian kepala sekolah.

"Semoga Kabupaten Bojonegoro menjadi contoh untuk yang lainnya dan dana bantuan dapat dilanjutkan kembali," terangnya. Rombongan dari Australia diterima langsung Bupati Bojonegoro Suyoto di rumah dinasnya, Jumat (1/11).

Bupati Bojonegoro yang akrap disapa Kang Yoto itu menyambut baik program tersebut. Pasalnya ia sendiri sejak kecil dididik di bangku madrasah. Dia merupakan lulusan MTs dan MA At-Tanwir Talun, Sumberrejo, Bojonegoro. Serta pernah kuliah di IAIN. "Jadi Kemenag biaya sedikit, bila dibandingkan dengan Diknas," ungkapnya.

Menurut Suyoto, pendidikan sangat penting di Bojonegoro untuk mendorong tercapainya obsesi sebagai lumbung pangan dan sumber energi negeri.

Kepala bidang pendidikan madrasah Kanwil Kemenag Jatim, Mahfudh Shodar mengatakan, khusus di Bojonegoro, program kerja sama Australia-Indonesia ini adalah SSQ (percepatan akrediatasi) untuk MI dan MTs. Di Jawa Timur, tahap pertama di antaranya Bojonegoro, Gresik dan Surabaya. Sementara tahap kedua nanti berada di Pasuruan, Probolinggo dan Jember.

"Di Bojonegoro ada 33 lembaga yang menerima program tersebut, setiap lembaga mendapat 10.000 dolar dana stimulan, untuk persiapan akreditasi. Serta lembaga madrasah di tempat lain, sama dengan di Bojonegoro juga untuk Bos, tunjangan fungsional dan tunjangan profesi juga," terangnya. (M. Yazid/Mahbib)