Daerah

9 Ikrar Ansor dan Banser Jombang untuk Perkuat Komitmen NKRI

NU Online  ·  Kamis, 1 Desember 2016 | 01:18 WIB

Jombang, NU Online
Setelah mengikuti apel dan ikrar nusantara bersatu di Alun-alun Jombang bersama ribuan warga setempat, seluruh Pengurus Ansor dan Banser Jombang bergegas menggelar istighotsah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara di Masjid Baitul Mukminin, Rabu (30/11). 

Kegiatan ini diawali dengan sholat dhuha bersama. Selenjutnya, mereka berikrar untuk memperkuat komitmen terhadap Negara Republik Indonesia (NKRI) serta Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara. 

"Kita nyatakan bahwa NKRI sudah harga mati, ideologi kita adalah Pancasila yang jaya, konstitusi kita adalah UUD 1945 dan tak bisa dikesampingkan adalah kebhinnekaan," kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto.

Dalam ikrar tersebut terdapat sembilan butir yang dibacakan secara serentak dan dipimpin langsung oleh Gus Antok, sapaan akrab Zulfikar Damam Ikhwanto. Tampak segenap Pengurus Ansor dan Banser menghayati setiap poin ikrar tersebut.

Adapun sembilan poin ikrar sebagai berikut :

1. Berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyyah.

2. Bertanah air satu tanah air Indonesia, berideologi satu ideologi Pancasila, berkonstitusi satu Undang Undang Dasar 1945, dan bersemboyan satu semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

3. Senantiasa siap siaga membela Tanah Air dan Bangsa Indonesia, mempertahankan kemerdekaan, persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian abadi.

4. Melawan setiap usaha yang membahayakan NKRI dan Pancasila serta melawan setiap ideologi yang bertentangan dengan semangat proklamasi Republik Indonesia dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wujud bela negara.

5. Menghormati dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai warga Negara Indonesia dengan penuh tanggung jawab dan sebaik-baiknya.

6. Menghormati dan Menghargai sesama Warga Negara Indonesia serta menjunjung tinggi norma agama, sosial dan hukum.

7. Menghargai dan menghormati para ulama yang telah berjasa besar terhadap negara, bangsa dan agama, serta melestarikan keteladanannya.

8. Menciptakan dan memelihara rasa aman, tertib, nyaman, tentram dan humanis, demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif.

9. Turut berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan lahir-batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menuju baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur. 

(Syamsul Arifin/Fathoni)