Daerah

Ada Syiar Islam dalam Seni Kaligrafi

Jum, 17 Mei 2013 | 04:52 WIB

Kudus, NU Online
Selain memiliki keindahan, seni kaligrafi terkandung nilai-nilai syiar agama Islam. Karya Seni kaligrafi menuntun orang bisa belajar membaca dan memahami Al-Qur’an.<>

Demikian disampaiakn seniman kaligrafi asal Kudus Turmudzi El Fais ditemui NU Online saat menjadi juri lomba Kaligrafi IPNU-IPPNU Kudus, akhir pekan lalu.

Turmudzi mengatakan  kaligrafi merupakan seni Islam yang sangat tinggi nilainya. Kaligrafi tidak hanya  mencakup manual tulisan Arab (Al-Qur’an maupun Hadits) saja, tetapi terdapat juga ornamen dan hiasan yang indah.

“Dalam hadits nabi terdapat perintah untuk memperbagus tulisan (Khot), niscaya akan terbuka pintu rizki. Jadi berkarya seni ini akan terlihat syiar, begitu pula maisyahnnya,” tandas peraih  juara menulis khot tingkat ASEAN  di Brunei Darussalam Mei 1996.

Saat ini, kata alumni MA NU TBS Kudus ini, dunia kaligrafi mengalami kemajuan. Bukan saja para seniman yang terus berkarya melainkan minat masyarakat terhadap kaligrafi semakin tinggi. 

“Para Seniman kaligrafi sekarang selalu  sibuk untuk berkarya baik pesenan ataupun pameran. Bahkan sekarang saya saja menggarap hiasan kaligrafi untuk masjid-masjid.” terang Turmudzi.

Di kalangan pelajar, ujar seniman yang beralamat di Jl. Sunan Muria No.12 RT.02 RW.I Bae Kudus ini, sangat meningkat peminatnya. Sekarang ini, belajar kaligrafi sudah banyak diminati pelajar putri. 

“Kalau dulu hanya pelajar putra, sekarang ada kemajuan. Pelajar putri juga memiliki kemampuan yang baik,” kata Turmudzi mengapresiasi.

Untuk meningkatkan kemahiran pelajar, Turmudzi menilai  banyaknya event-event lomba akan menumbuhkan semangat berkompetisi serasa  mengasah ketrampilannya menulis kaligrafi. 

“Lebih sering ada lomba, kemampuan mereka akan lebih berlatih dan memiliki jam terbang yang banyak,” tegas pria yang telah menciptakan ratusan karya kaligrafi ini. 

Turmudzi berharap madrasah atau sekolah melakukan pembinaan kepada anak didiknya dengan pembimbing khusus yang membidangi seni kaligrafi. 


Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib