Daerah
Aksi Peduli NU Padasari Hijaukan Hutan Gundul
NU Online · Kamis, 22 November 2018 | 22:00 WIB
Aksi peduli lingkungan oleh NU Tegal
Tegal, NU Online
Aksi Peduli lingkungan hutan ditunjukkan Nahdlatul Ulama (NU) Padasari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, Rabu (21/11) dengan penanaman 1000 pohon.
Mengambil momentum hari pohon sedunia NU bersama komunitas Pecinta Lingkungan yang tergabung dalam Trail Adventure Padasari (TAP) menggelar aksi penghijauan hutan gundul di wilayah tersebut.
Ketua NU Ranting Padasari Samsudin mengatakan, aksi sebagai wujud kepedulian terhadap wilayah hutan yang saat ini sudah gundul sehingga dikhawatirkan akan berdampak terhadap longsor dan kekurangan air.
"Aksi ini akan berkelanjutan dengan ragam jenis kegiatan di antaranya penanaman turus jalan sepanjang 4 km, Penanaman di bukit Gertukung dan penanaman di sepanjang aliran sungai," ujarnya dalam rilis yang diterima NU Online, Kamis (22/11).
Kegiatan yang melibatkan 1.250 peserta dari seluruh komponen masyarakat dan lembaga pendidikan di wilayah padasari mendapat dukungan dan apresiasi dari pemerintah setempat.
"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh NU dan TAP Padasari, karena ini adalah langkah yang bagus untuk menjaga lingkungan. Apalagi Padasari berada di bawah bukit, dan ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di kabupaten Tegal khususnya di Kecamatan Jatinegara," ungkap Sekretaris Camat Jatinegara Abdul Basit.
Rais MWC NU Kecamatan Jatinegara KH Muhammad Tasripin mengemukakan, ini adalah hal kecil dan banyak orang yg merasa masa bodoh dengan kondisi lingkungan. Akan tetapi dari hal kecil inilah yang akan menjadi besar.
"Siapa yang pernah menanam pasti akan memetik hasilnya dan hasil yang akan dirasakan adalah kelak oleh anak cucu kita nanti," ungkapnya.
Menurutnya, menanam pohon bukan hanya masalah kepedulian lingkungan saja, akan tetapi ini adalah sebagai bentuk ibadah untuk menjaga dan merawat alam.
Sementara itu, dari data yang dihimpun NU Online, 4.300 bibit tanaman yang ditanam diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup dan relawan. Tanaman itu terdiri dari tanaman tegakkan seperti trembesi, Cemara laut, mahoni dan akasia. Selain itu juga tanaman produktif seperti duren, nangka, Pete dan jambu.
Hadir dalam kegiatan itu unsur Dinas Kehutanan wil V Jateng, KPH Pekalongan Barat, Muspika Jatinegara, Penyuluh Kehutanan se Kabupaten Tegal, Pramuka Saka Bakti Husada, SLKT, Komunitas Panther Tegal, dan lainnya. (Nurkhasan/Muiz)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua
