Daerah

Aktivis Muda NU Lombok Galang Solidaritas untuk Penyintas Bom Samarinda

NU Online  ·  Selasa, 15 November 2016 | 12:05 WIB

Mataram, NU Online
Lembaga Kajian Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kota Mataram dan Jaringan Gusdurian Lombok akan mengadakan diskusi pada Hari Toleransi yang rencananya dihelat di Kedai Arak-Arak Bae, Pagesangan Kota Mataram, Rabu (16/11). Mereka prihatin atas beberapa kejadian belakangan ini terutama pelemparan bom di Samarinda yang mencederai toleransi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Lakpesdam NU Kota Mataram Muhamad Jayadi kepada NU Online, Selasa (15/11).

Kegaduhan masyarakat karena tergiring opini-opini via medsos tentang penistaan agama akhir-akhir ini membuat kalangan masyarakat resah.

Menurutnya, momentum Hari Toleransi sedunia mengingatkan publik bahwa situasi kebangsaan kita sedang dalam ancaman kelompok intoleran yang mengancam eksistensi lokalitas sebagai masyarakat yang cinta damai dan memegang teguh nilai-nilai ketuhanan.

Kelompok yang mengatasnamakan agama, menurutnya, justru merusak nilai-nilai ketuhanan yang penuh cinta kasih dan penghargaan terhadap sesama.

"Gagasan ini juga sebagai simbol solidaritas atas meninggalnya Olivia akibat bom ke gereja Oikumene Samarinda," kata mantan Ketua PMII Kota Mataram ini.

Kegiatan ini akan menyajikan hasil pemantauan Lakpesdam NU Mataram terkait kasus kebebasan beragama di NTB. Menurut Jayadi, pihaknya telah konsen memantau dan melakukan riset selama dua tahun terkait kebebasan beragama di Nusa Tenggara Barat.

Dalam diskusi peserta ini juga akan menyalakan lilin sebagai simbol solidaritas dan mengutuk aksi bom gereja. Peserta nanti terdiri atas komunitas lintas iman, komunitas kearifal lokal, budayawan, pers, dan kelompok-kelompok yang konsen pada isu diskriminasi berbasis agama. (Hadi/Alhafiz K)