Daerah

Allah dan Malaikat Pun Bershalawat kepada Nabi Muhammad

Ahad, 17 Desember 2017 | 06:08 WIB

Pringsewu, NU Online
Nabi Muhammad adalah manusia paling spesial yang pernah hidup di muka bumi ini. Nur (cahaya) Nabi Muhammad sudah diciptakan Allah sebelum alam semesta ini diciptakan. Saking spesialnya, mahar yang Nabi Adam ketika menikahi Siti Hawa adalah shalawat kepada Nabi Muhammad.

Demikian penjelasan Ketua Tanfidziyyah PCNU Kabupaten Pringsewu H. Taufiqurrahim saat menjelaskan fadhilah bershalawat dari kitab Al-Muqtatofat li Ahlil Bidayat pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) yang rutin dilaksanakan di aula gedung NU Pringsewu, Ahad (17/12) 

Perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad, tegas dan jelas termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa jangankan manusia, Allah dan malaikat pun bershalawat kepada Nabi Muhammad.

"Allah bershalawat kepada Nabi karena cinta. Malaikat bershalawat kepada Nabi karena menghormati dan kita umat Islam bershalawat kepada Nabi disamping karena cinta dan menghormati juga karena berdoa agar senantiasa mendapatkan syafaat pertolongan dari beliau di hari akhir nanti," jelas pria yang akrab disapa Mas Taufik ini.

Mas Taufik menjelaskan bahwa keutamaan dari bershalawat kepada Nabi di antaranya adalah dapat menjadi umat yang dekat dengan Nabi dan diberikan rahmat oleh Allah SWT. Dengan bershalawat juga akan dapat menjadi wasilah datangnya rezeki secara terus-menerus.

"Walaupun kita merupakan umat dari Nabi yang terakhir, namun karena syafaat beliau, umat Islam akan masuk surga terlebih dahulu," ujarnya seraya menjelaskan, keutamaan lain dari shalawat adalah dibukanya pintu langit saat seseorang berdoa dengan diawali oleh shalawat. 

Adapun untuk redaksi bershalawat, ada berbagai macam versi. Namun, semuanya merupakan bentuk mahabbah kepada Nabi Muhammad. Pengembangan redaksi shalawat merupakan sebuah doa yang mengiringi fadhilah dari bershalawat.

"Sehingga kita kenal berbagai jenis shalawat seperti Shalawat Tib untuk doa kesehatan, Shalawat Nariyah untuk terhindar dari api neraka, Shalawat Munjiyat untuk dikabulkannya hajat dan shalawat-shalawat lainnya," jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa umat Islam yang bershalawat kepada Nabi sekali akan dibalas 10 rahmat oleh Allah SWT dan siapa saja yang mendengar nama Nabi Muhammad tidak bershalawat, maka ia termasuk orang-orang yang bakhil (pelit).

Dengan dasar dan dalil baik dari Al-Quran dan Hadits inilah, shalawat menjadi ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sudah seharusnya tidak ada keraguan lagi terhadap fadhilah dan keutamaan bershalawat.

"Orang orang sekarang itu sensitif. Sebentar-bentar, tanya ada dalilnya tidak? Setelah dikasih tahu dalilnya malah tidak dikerjakan. Kiainya malah Google dan YouTube. Beda dengan orang-orang zaman dulu yang beribadah manut dengan kiai tanpa meributkan dalil," ujarnya.

Pada akhir Jihad Pagi, Mas Taufik memberikan tips agar senantiasa diberikan kelancaran rezeki dengan mengamalkan shalawat dalam aktivitas sehari-hari. Amalan tersebut yaitu mengucapkan salam ketika masuk rumah dan dikuti dengan membaca shalawat sebanyak tiga kali dan surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)