Alumni Madrasah Ma'arif Harus Hidupkan Amaliah Aswaja
NU Online · Kamis, 3 Mei 2018 | 11:30 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fattah Way Bungur Lampung Timur KH M Muslih berpesan kepada para alumni Madrasah Aliyah Ma'arif 5 Sekampung, Lampung Timur untuk menjadi kader penggerak berbagai kegiatan ke-NU-an saat sudah berada di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan-kegiatan tersebut semisal dengan menghidupkan amaliah Ahlussunnah wal Jama'ah seperti membentuk jamaah shalawat, dibai'yyah, yasinan, manaqib atau kegiatan lainnya.
"Jangan pernah takut untuk berjuang di NU, karena barang siapa yang berjuang di NU akan dijamin rezekinya, akan diberikan keturunan yang shaleh dan shalehah, dan matinya khusnul khatimah," kata Kiai Muslih menyampaikan pesan Khadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari kepada siswa-siswi kelas XII yang pada tahun 2018 ini akan lulus dari madrasah tersebut, Rabu (3/5).
Ia menambahkan juga sebagaimana pesan dari pendiri NU bahwa siapa saja yang yang mengurusi NU maka akan dianggap sebagai santri Kiai Hasyim dan siapa yang jadi santrinya maka akan didoakan khusnul khotimah beserta anak cucunya.
Selain menekankan untuk terus berkhidmah di NU, Kiai Muslih juga menghimbau seluruh siswa dan siswi madrasah tersebut untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Pendidikan jenjang lanjut tersebut bisa ditempuh di perguruan tinggi maupun pondok pesantren dengan terus giat belajar, bekerja, berdoa dan memperbanyak amaliah seperti shalawat.
Penyampaian Kiai Muslih tersebut diberikan saat pembekalan kepada calon alumni sebelum pengumuman kelulusan kelas XIIÂ MA Ma'arif NU 5 Sekampung tahun pelajaran 2017/2018.
Menurut Pembina OSIS, Syarif Bj, selain sebagai ajang untuk memotivasi para siswa dan siswi untuk melanjutkan pendidikan, pembekalan tersebut juga bertujuan untuk menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang biasanya dilakukan oleh para pelajar setelah pengumuman kelulusan seperti corat-coret pakaian atau semprat-semprot pakaian serta konvoi kendaraan bermotor.
Syarif berharap para calon alumni dapat memberikan kebanggaan kepada almamater dengan sukses melanjutkan pendidikan serta dapat memberikan terbaik kepada almamater.
"Sudah seharusnya kita berusaha bagaimana caranya kita bisa memberikan yang terbaik terhadap almamater, bukan malah menanyakan apa yang sudah diberikan madrasah kepada kita," tegasnya sekaligus berharap kapanpun dan di manapun para alumni harus memberi kabar yang baik kepada madrasah tercinta. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua