Daerah

Alumni PMII UI Turut Bidani “Omah Munir”

NU Online  ·  Senin, 9 Desember 2013 | 23:30 WIB

Jakarta, NU Online
Museum hak asasi manusia (HAM) pertama di Indonesia, “Omah Munir” diresmikan, Ahad (812), di Batu Malang Jawa Timur.  Omah Munir mendokumentasikan kisah perjuangan tokoh HAM Munir yang terbunuh secara misterius dalam penerbangannya ke Belanda tahun 2004.
<>
Dua orang alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indoesia (PMII) Universitas Indonesia, Erwin Kusuma dan Ivan Aulia Ahsan turut membidani lahirnya Omah Munir yang digagas istri Munir, Suciwati. Demikian rilis yang diterima NU Online, Senin.

Menurut Ivan, pendirian Omah Munir merupakan bagian dari kerja kebudayaan untuk mengingatkan bangsa Indonesia agar tak lelah dalam “melawan lupa”. Omah Munir juga dapat disaksikan secara online di www.omahmunir.com.

Munir adalah aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) yang di tahun 1998 menjadi Koordinator KontraS (Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan). KontraS didirikan oleh sejumlah LSM dan satu organisasi mahasiswa, PMII.  PMII UI bahkan pernah menyelenggarakan pelatihan anti kekerasan bersama KontraS menjelang Pemilu 1999.

Munir bersama KontraS berhasil mengungkap penculikan sejumlah aktivis oleh tim Mawar menjelang kejatuhan Soeharto pada 1998. Munir juga aktif mengungkap kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah dan penembakan warga di Waduk Nipah Jawa Timur. (Mahbib Khoiron)