Daerah

Ambil Sabuk, Pendekar Pagar Nusa Jalan Kaki 20 Km dan Renang di Sungai

Sel, 3 Januari 2017 | 13:06 WIB

Purworejo, NU Online
Sedikitnya 68 putra-putri dari unsur pemuda mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk (UKS) Pagar Nusa Kabupaten Purworejo. Selain kegiatan yang bersifat fisik, mereka juga dibekali dengan materi wawasan kebangsaan dan ke-NUan.

"Acara ada tes fisik (kekuatan dan daya tahan tubuh), tes gerakan jurus, seni tanding, dan mental. Para peserta harus jalan di aspal di bawah terik matahari tanpa alas kaki sepanjang 20 km," kata Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Purworejo Aji Amdani.

Acara diakhiri dengan pengambilan sabuk. Peserta diharuskan berenang menahan arus menyeberangi Sungai Jali untuk mengambil sabuk sebagai tanda kelulusan.

Mengawali 2017, Aji Amdani berharap ke depan pencak silat semakin memiliki peran yang signifikan bagi pembentukan karakter pemuda.

"Tidak hanya menjadi seni beladiri untuk kepentingan jaga diri dan keamanan, namun pencak silat diharapkan mampu menumbuhkembangkan karakter pemuda yang progresif, militant, dan berjiwa korsa," kata Aji usai UKS yang digelar di Desa Jatiwangsan, Kecamatan Kemiri, Purworejo, Ahad (1/1) kemarin.

"Tahun ini kami siap meningkatkan kualitas baik sebagai seni, olahraga, maupun beladiri agar mampu membentuk pemuda yang lebih baik. Kami berharap pencak silat mampu bersaing dengan perkembangan beladiri yang semakin dinamis baik secara nasional maupun internasional," imbuhnya.

Menurutnya, pencak silat sebagai khazanah sosial sangat dibutuhkan untuk memperkuat dan meneguhkan karakter generasi muda dan masyarakat secara umum.

"Saya optimis ke depan pencak silat khususnya Pagar Nusa semakin berkembang dan menjadi pilihan bagi pemuda untuk mengasah kemampuan serta mental," imbuhnya. (Mukti Ali/Alhafiz K)