Daerah

"NU" kan Orang NU

NU Online  ·  Rabu, 1 September 2004 | 19:38 WIB

Kranji, NU Online
"NU kan orang NU !" karena banyak warga NU yang belum benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah warga NU yang harus tahu bagaimana menjadi warga NU yang semestinya. Secara kultural mereka menjalankan apa yang biasa dilakukan warga NU tetapi kenyataannya mereka belum tahu betul apa itu NU, untuk apa dan bagaimana NU itu.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Katib Syuriah PBNU Dr. KH. Manarul Hidayat minggu malam (29/8) di hadapan sekitar 2000 pengunjung dalam acara Isro' Mi'roj Nabi Muhammad bersama warga NU di desa Kranji Kedungwuni Kab. Pekalongan sekaligus merayakan Haul Mbah Nurul Anam Kranji. Kehadiran K.H. Manarul Hidayat ke desa Kranji ini bukan tanpa sengaja, namun telah direncanakan delapan bulan sebelumnya.

<>

Yang jelas, lanjut pengasuh ponpes di Jeruk Purut Jakbar ini mengatakan NU butuh orang-orang yang siap mengelola NU secara konsisten dengan tidak mencampur adukkan antara NU dengan masalah politik, namun tetap ada kaitan antara NU dengan politik tetapi tetap NU tidak akan berpolitik dan yang berpolitik adalah orang-orangnya tanpa membawa NU secara organisasi. "Kita sedang mengirimkan kader-kader kita keluar negeri yang nantinya dapat mengembangkan NU lebih maju dan lebih baik dari sekarang," ungkapnya.

"NU bila dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk bangsa ini " paparnya dengan sangat yakin "Anggota kita tidak hanya 40 juta yang kita yakini selama ini, namun bila dikelola lagi dengan baik angka 90 juta yang merupakan jumlah yang sebenarnya akan muncul," tandasnya yang hampir dua jam berceramah di hadapan masyarakat Kranji Pekalongan yang terkenal agamis ini.

Kegiatan yang tiap tahun diselenggarakan oleh masyarakat Kranji ini dimotori oleh GP ANSOR Ranting. Dalam kegiatan ini masyarakat dan peziarah selalu ramai menghadiri dan mendengarkan mauidzah hasanah dari para kyai.  Menurut Sholeh, salah seorang warga Kranji, acara  ini benar-benar menjadi momen yang sangat efektif untuk memaparkan pandangan pimpinan PBNU terkait dengan kebijakan dan petuah yang harus di ketahui oleh pimpinan terendah setingkat Ranting Kranji. (Moh. Hadi Dinina)