Subang, NU Online
Setelah libur karena kesibukan di bulan suci ramadlan, Forum Bahtsul Masail An-Nahdlah mulai beraktifitas kembali dengan menyuguhkan 3 permasalahan. Kali ini, forum yang diikuti 11 MWCNU se-wilayah Subang Tengah tersebut dilaksanakan di Pesantren Hidayatul Muzzaki, Kampung Rancaseel, Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Subang. Sabtu (29/7).
"Alhamdulillah bahtsul masail kali ini adalah pertemuan bulan kelima belas. Semoga forum bahtsul masail An-Nahdlah semakin maju dan berkualitas," ujar KH Satibi, Ketua Forum Bahtsul Masail An-Nahdlah usai kegiatan.
Kiai Satibi mengatakan, sebenarnya pertemuan kali ini ada tiga permasalahan yang dibahas, tetapi karena waktu dan kesempatan tidak mencukupi, forum baru menyelesaikan satu permasalahan saja dan sepakat untuk membahas dua permasalahan lagi pada pertemuan selanjutnya.
"Tadi kita membahas tentang bagaimana hukumnya menggunakan fasilitas masjid seperti tidur, makan, minum, dan sebagainya, tetapi tidak melaksanakan shalat atau beribadah di sana? Keputusannya boleh asal tidak mengganggu, mengotori, atau merusak kesucian masjid," tandas Mustasyar PCNU Subang itu.
Selain itu, Ketua DKM Masjid Agung Subang ini mengatakan, forum bahtsul masail penting dilaksanakan selain untuk menjawab problematika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, juga bisa dijadikan sebagai motivasi bagi para ustadz dan kiai untuk terus belajar dan membuka kembali kitab-kitab yang jarang dibuka.
"Kalau tidak ada bahtsul masail belum tentu para ustadz dan para kiai belum tentu buka kitab-kitab yang tebal berjilid-jilid itu, apalagi ustadz yang tidak ada santri mukimnya," pungkasnya. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)
Setelah libur karena kesibukan di bulan suci ramadlan, Forum Bahtsul Masail An-Nahdlah mulai beraktifitas kembali dengan menyuguhkan 3 permasalahan. Kali ini, forum yang diikuti 11 MWCNU se-wilayah Subang Tengah tersebut dilaksanakan di Pesantren Hidayatul Muzzaki, Kampung Rancaseel, Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Subang. Sabtu (29/7).
"Alhamdulillah bahtsul masail kali ini adalah pertemuan bulan kelima belas. Semoga forum bahtsul masail An-Nahdlah semakin maju dan berkualitas," ujar KH Satibi, Ketua Forum Bahtsul Masail An-Nahdlah usai kegiatan.
Kiai Satibi mengatakan, sebenarnya pertemuan kali ini ada tiga permasalahan yang dibahas, tetapi karena waktu dan kesempatan tidak mencukupi, forum baru menyelesaikan satu permasalahan saja dan sepakat untuk membahas dua permasalahan lagi pada pertemuan selanjutnya.
"Tadi kita membahas tentang bagaimana hukumnya menggunakan fasilitas masjid seperti tidur, makan, minum, dan sebagainya, tetapi tidak melaksanakan shalat atau beribadah di sana? Keputusannya boleh asal tidak mengganggu, mengotori, atau merusak kesucian masjid," tandas Mustasyar PCNU Subang itu.
Selain itu, Ketua DKM Masjid Agung Subang ini mengatakan, forum bahtsul masail penting dilaksanakan selain untuk menjawab problematika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, juga bisa dijadikan sebagai motivasi bagi para ustadz dan kiai untuk terus belajar dan membuka kembali kitab-kitab yang jarang dibuka.
"Kalau tidak ada bahtsul masail belum tentu para ustadz dan para kiai belum tentu buka kitab-kitab yang tebal berjilid-jilid itu, apalagi ustadz yang tidak ada santri mukimnya," pungkasnya. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua
