Daerah

Ansor Boyolali: Kami Bela NKRI Sampai Titik Darah Penghabisan

NU Online  ·  Rabu, 2 Agustus 2017 | 18:09 WIB

Boyolali, NU Online
Ratusan massa dari Gerakan Pemuda (GP)  Ansor, Banser dan Fatayat Kabupaten Boyolali menggelar aksi damai di simpang tugu Patung Soekarno Komplek Pemkab Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (30/7/2017) lalu.

Dalam aksi tersebut, para orator dari GP Ansor dan beberapa ormas lain, menyuarakan seruan menolak radikalisme di bumi Indonesia. Aksi damai diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan yel-yel NKRI harga mati.

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Boyolali yang juga Koordinator aksi, Khoirudin Ahmad, menegaskan NKRI didirikan para ulama dengan pengorbanan darah para santri. 

“Kami akan tetap memperjuangkan NKRI sampai titik darah penghabisan. Meski pun nantinya hanya NU yang membela NKRI, kami pantang mundur,” tegasnya.

Ditambahkan Khoirudin NKRI juga hasil kesepakatan para pendiri bangsa, tokoh lintas agama dari berbagai suku dan wilayah. “Oleh sebab itulah, siapa pun yang akan mengubah NKRI dengan ideologi selain Pancasila, akan berhadapan dengan NU dan Ansor,” kata dia.

Saat ini, lanjut dia, serangan terhadap ideologi anti-Pancasila melalui media sosial sangat massif. Untuk itulah, diperlukan gerakan tandingan untuk membentengi Pancasila dari serangan melalui media sosial. 

“NU sudah menerjunkan tim cyber untuk membendung ideologi ideologi anti-Pancasila melalui medsos,” teganya.

Aksi ditutup dengan penandatanganan empat pernyataan sikap. Pertama, meminta pemerintah menjaga NKRI dan menjaga ideologi Pancasila. Kedua, menolak segala upaya gerakan yang merongrong Pancasila. Ketiga, menolak radikalisme dan terorisme. Keempat, mendukung Perppu No. 2/2017 demi keutuhan NKRI. (Ajie Najmuddin/Fathoni)